Parapuan.co - Hari ini, Sabtu (25/11/2023) bertepatan dengan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan bertujuan untuk mendorong penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.
Hal ini mengingat masih banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan baik itu kekerasan seksual, kekerasan verbal, maupun kekerasan berbasis gender online atau KBGO.
Di sisi lain, kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT juga menjadi hal yang tak terhindarkan.
Perempuan kerap menjadi korban KDRT yang dapat berdampak pada kesehatan fisik hingga mentalnya.
Dilansir dari laman Kemkes, kejadian KDRT meninggalkan luka psikologis yang sangat dalam bagi korbannya.
Adapun dampak KDRT pada kesehatan mental yakni:
1. Depresi
Salah satu masalah yang bisa terjadi akibat kekerasan dalam rumah tangga adalah depresi.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Mental Perempuan yang Baik Dilakukan
Dampak dari KDRT ini disebabkan oleh peristiwa traumatis, bahkan depresi yang terjadi dapat berkembang menyebabkan bunuh diri.
Seseorang yang mengalami depresi rentan menarik diri dari lingkungannya.
Mereka bahkan lebih memilih berdiam diri dan tidak melakukan aktivitas apapun.
Pikiran seseorang yang mengalami depresi akan kosong dan hanya terjebak dalam memori buruk akan peristiwa KDRT.
2. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dapat terjadi pada seseorang sebagai dampak KDRT.
Berbagai gejala dari PTSD adalah ketakutan, kerentanan, hingga ketidakberdayaan. Ketakutan yang dialami dapat menjadi sesuatu yang traumatis.
Maka dari itu, seseorang yang mengalami masalah ini perlu mendapatkan penanganan segera.
Baca Juga: Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Ini 3 Cara Mengatasi Trauma
Jika tidak, gangguan mental yang lebih besar bisa terjadi jika dibiarkan begitu saja.
3. Anxiety Disorder
KDRT juga dapat menyebabkan korbannya mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Seseorang yang mengalami anxiety disorder dapat alami rasa takut secara tiba-tiba jika teringat kekerasan yang dialami atau bahkan tanpa sebab yang jelas.
Masalah ini perlu mendapatkan penanganan dari ahlinya segera, sebab dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Agar masalah ini tidak bertambah parah, ada baiknya segera mendapatkan bantuan ahli agar aktivitas dapat kembali normal.
Kawan Puan, itu tadi tiga dampak KDRT pada kesehatan mental perempuan.
Mulai dari masalah depresi, PTSD, hingga anxiety disorder.
Oleh karena itu, yuk kita lawan kekerasan pada perempuan dan merangkul para korbannya.
Baca Juga: Dokter Qory Cabut Laporan, Ini Penyebab Korban KDRT Sulit Tinggalkan Pasangan
(*)