Parapuan.co - Kawan Puan mungkin tidak menyangka ada Hari Dongeng Nasional yang diperingati setiap tahunnya.
Di Indonesia sendiri, Hari Dongeng Nasional jatuh setiap tanggal 28 November.
Bertepatan dengan Hari Dongeng Nasional, kamu yang sudah jadi ibu rasanya perlu memulai kebiasaan membacakan cerita untuk si kecil.
Mengutip Parent Circle, membacakan dongeng atau cerita pada anak memberikan berbagai manfaat.
Di antaranya mengembangkan keterampilan bahasa, meningkatkan pengetahuan akan kosakata, mendorong kemampuan anak dalam mendengarkan, dan mengajarkan fokus.
Hanya saja, Kawan Puan mungkin akan menghadapi tantangan saat awal-awal membacakan cerita untuk anak.
Salah satunya anak akan mudah bosan jika dongeng yang kamu bacakan terlalu panjang, dan akhirnya mereka berhenti mendengarkan.
Namun, jangan khawatir karena ada tips khusus membacakan cerita untuk anak agar menarik dan seru. Yuk, simak!
1. Pilih Cerita Sesuai Usia Anak
Baca Juga: Jelang 17 Agustus, Ini Cara Orang Tua Mengenalkan Arti Kemerdekaan pada Anak
Pertama-tama, pastikan cerita yang kamu bacakan menarik sesuai dengan usia anak.
Anak usia 1-3 tahun yang sedang aktif-aktifnya bergerak sebaiknya dibacakan cerita bergambar dengan kalimat yang pendek.
Kemudian untuk anak 3-5 tahun bisa dibacakan cerita bergambar dengan kalimat yang sedikit lebih panjang.
Saat memberi buku cerita untuk anak, perhatikan label usianya agar memudahkanmu memilih.
2. Mulai dengan Adegan yang Menarik
Pancing perhatian anak dengan membacakan atau menunjukkan adegan yang menarik dari sebuah cerita.
Misalnya dalam dongeng si kancil, ada adegan di mana ia melompat di punggung buaya menyeberangi sungai.
3. Ekspresif saat Membaca
Tips berikutnya, bacakan dengan narasi dan pengucapan yang jelas. Tunjukkan ekspresi wajah yang dramatis.
Baca Juga: Harus Sabar, Ini 6 Tips Membacakan Buku untuk Anak yang Tidak Mau Diam
Ini akan membuat anak tertarik dan mulai memperhatikan cerita yang kamu bacakan.
4. Beri Suara Berbeda untuk Setiap Karakter
Agar anak betah mendengarkanmu mendongeng, beri suara berbeda untuk setiap karakter.
Perhatikan pula intonasi suara, tinggi rendah, pelan dan keras, ekspresi sedih dan tertawa, dan sebagainya.
5. Buat Sesi Mendongeng Lebih Interaktif
Bila anak sudah lancar berbicara, kamu bisa mengajukan pertanyaan dan membuat sesi mendongeng jadi lebih interaktif.
Di akhir membacakan cerita, beri kesimpulan dan sampaikan pesan atau nilai moral dari apa yang sudah kamu bacakan.
Akan lebih baik lagi jika kamu membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur.
Ketika akan tidur, tubuh mereka lebih rileks dan aktivitas fisik sudah lebih berkurang jadi bisa duduk manis mendengarkan.
Nah, itu tadi beberapa tips membacakan dongeng untuk anak agar lebih menarik. Selamat mencoba ya, Kawan Puan!
Baca Juga: Manfaat Mendongeng untuk Anak Menurut Psikolog, Bisa Dilakukan Sejak Bayi
(*)