Parapuan.co - Ada beberapa jenis furnitur yang diciptakan untuk mempercantik dekorasi rumah, mulai dari kayu hingga anyaman.
Furnitur anyaman menjadi pilihan populer kedua setelah kayu yang dipakai pada interior maupun eksterior ruangan.
Anyaman dibuat menjadi kursi, meja, lemari, tempat tidur, bahkan sekadar pajangan di dinding.
Nah, furnitur anyaman tidak hanya terbuat dari rotan seperti yang mungkin Kawan Puan tahu selama ini, lho.
Maka itu, ketahui dulu serba-serbi furnitur anyaman sebagaimana dikutip dari The Spruce berikut ini!
Apa Itu Furnitur Anyaman
Anyaman merujuk pada perabot yang dibuat dari bahan lentur, tapi cukup kuat untuk dianyam menjadi berbagai bentuk barang furnitur.
Furnitur anyaman bisa digunakan untuk perabot dalam dan luar ruangan, contohnya adalah kursi, meja, rak penyimpanan, dan sebagainya.
Ada furnitur anyaman yang bisa ditempatkan di luar ruangan, dan ada yang sebaiknya diletakkan di dalam, tergantung bahan pembuatnya.
Baca Juga: 3 Tips agar Furnitur Kayu Tetap Awet dan Kinclong, Cukup Pakai Ini
Bahan yang Digunakan untuk Membuat Anyaman
Walau cenderung dikaitkan dengan rotan, furnitur anyaman bisa saja terbuat dari berbagai bahan berikut ini:
1. Anyaman Sintetis
Pertama, anyaman sintetis yang terbuat dari PVC atau vinil, polietilena, dan nilon.
Jenis bahan sintetis tersebut dianggap tahan lama dan dapat didaur ulang.
Selain itu, bahan anyaman sintetis dapat menahan cuaca buruk dan tahan kelembapan.
2. Anyaman dari Bahan Alami
Kedua, furnitur anyaman yang terbuat dari bahan alami atau organik dan sebaiknya tidak digunakan di luar ruangan.
Bahan alami sebaiknya tidak di luar sebab cenderung lebih mudah rusak jika terpapar cuaca, kelembapan, dan sinar matahari berlebih.
Baca Juga: Rekomendasi Dekorasi Dinding Anyaman agar Ruangan Terlihat Estetik
Adapun bahan-bahan organik yang sering digunakan untuk membuat anyaman furnitur antara lain:
- Rotan: batang palem yang tipis dan lentur, sehingga mudah dibentuk tapi kokoh untuk dijadikan perabot.
- Bambu: tidak terlalu lentur seperti rotan, tetapi juga banyak dibuat sebagai anyaman untuk dibentuk jadi furnitur.
Perawatan Perabot Anyaman
Furnitur anyaman membutuhkan perawatan khusus yang berbeda dari perabot dari kayu.
Lantaran perabot dianyam, kotoran dan jamur bisa berada di sela-sela anyaman, bukan hanya pada permukaan furnitur.
Maka jika membersihkan bagian permukaan, kamu perlu juga memperhatikan celah-celah anyamannya apakah dan membersihkannya.
Agar lebih awet, disarankan untuk mengganti segera anyaman yang rusak atau melapisinya dengan cat baru bila warnanya memudar.
Kiranya, itulah tadi serba-serbi tentang furnitur anyaman. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Pertimbangkan 2 Hal Ini Sebelum Mengisi Perabot di Rumah Baru
(*)