11 Gejala Kanker Paru Stadium 4, Seperti Dialami Mendiang Kiki Fatmala

Parapuan.co - Kabar duka datang dari artis senior Kiki Fatmala.

Pemain film Si Manis Jembatan Ancol ini dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (1/12/2023).

Kiki Fatmala meninggal dunia karena komplikasi kanker.

Sebelumnya, Kiki sempat mengungkapkan dirinya didiagnosis menderita kanker paru stadium 4.

Berkaca dari yang dialami Kiki Fatmala, ketahui lebih jauh mengenai apa itu kanker paru dan gejala kanker paru stadium 4 yang perlu diperhatikan.

Seperti jenis kanker lainnya, kanker paru-paru dikategorikan berdasarkan stadium berdasarkan seberapa luas penyebarannya di dalam tubuh.

Secara umum, semakin tinggi stadiumnya, semakin parah kankernya.

Kanker paru-paru stadium 4, juga disebut kanker paru-paru metastatik, adalah penyakit lanjut.

Mengutip dari Cancer Center, pada kanker paru stadium 4, kanker telah menyebar dari paru-paru tempat asalnya ke bagian tubuh lain.

Metastasis terjadi ketika sel kanker terpisah dari tumor aslinya dan berpindah ke seluruh tubuh melalui darah atau sistem getah bening.

Sel-sel kanker sering kali berpindah dari paru-paru ke otak, tulang, hati dan kelenjar adrenal dimana mereka dapat membentuk tumor metastatik baru.

Pada saat itu, setiap tumor metastatik yang berkembang di area lain di tubuh masih dianggap sebagai kanker paru-paru , karena tumor tersebut terdiri dari sel-sel kanker paru-paru.

Gejala Kanker Paru Stadium 4

Terkadang, kanker paru stadium lanjut ditemukan karena gejalanya.

Gejala-gejala kanker paru-paru berikut dapat terjadi pada stadium apa pun, meskipun lebih mungkin terjadi seiring perkembangan kanker:

1. Batuk yang terus-menerus dan memburuk.

2. Hemoptisis (batuk darah).

3. Darah di ludah.

4. Nyeri dada yang mungkin diperburuk dengan menarik napas dalam-dalam, batuk, tertawa.

5. Suara serak.

6. Nafsu makan yang buruk.

7. Penurunan berat badan secara drastis.

8. Sesak napas.

9. Kelelahan atau kelemahan.

10. Mengi.

11. Infeksi yang sering terjadi seperti bronkitis dan pneumonia.

Gejala lain yang mungkin timbul akibat kanker paru-paru bermetastasis ke bagian tubuh lain meliputi:

Sakit kepala, kelemahan atau mati rasa pada anggota tubuh, pusing, masalah keseimbangan atau kejang (jika kanker telah menyebar ke otak).
Penyakit kuning (jika kanker telah menyebar ke hati).
Nyeri pada tulang punggung atau pinggul.
Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh kondisi yang tidak terlalu serius.

Namun, penting untuk mengunjungi dokter untuk mengevaluasi gejala-gejala ini, karena banyak gejala yang serius, dan dokter dapat membantu menentukan penyebabnya.

Tes Kanker Paru Stadium 4

Dokter menggunakan berbagai tes, prosedur, dan pemindaian untuk mencari kanker paru-paru. Mereka dapat digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda kanker, memverifikasi diagnosis jika dicurigai adanya kanker, atau menentukan stadium kanker.

Kanker paru stadium lanjut atau metastatik dapat didiagnosis melalui prosedur berikut:

- Pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) menghasilkan gambaran detail bagian dalam tubuh dan membantu menentukan apakah kanker paru-paru telah menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang.

- Pemindaian tomografi terkomputasi (CT) mirip dengan pemindaian MRI karena menampilkan gambar bagian dalam tubuh.

Pemeriksaan ini dapat membantu mengetahui apakah kanker paru-paru telah menyebar ke kelenjar getah bening, kelenjar adrenal, hati, otak, atau organ lainnya.

- Pemindaian tomografi emisi positron (PET) dapat menunjukkan lokasi sel kanker di dalam tubuh.

Sebelum pemindaian PET, pasien menerima suntikan kecil suatu zat (gula radioaktif) yang dimaksudkan untuk menyebar ke seluruh tubuh. Zat tersebut akan menetap di area mana pun yang terdapat sel kanker, yang menunjukkan keberadaan dan lokasi kanker.

- Pemindaian tulang membantu mendeteksi apakah kanker paru-paru telah mencapai tulang.

Tes ini mirip dengan pemindaian PET karena memerlukan suntikan zat radioaktif yang akan terkonsentrasi pada tulang yang mengandung sel kanker.

- Biopsi adalah satu-satunya cara untuk benar-benar memastikan diagnosis kanker.

Prosedurnya melibatkan pengambilan sampel sel atau jaringan dan meminta ahli patologi memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda kanker.

(*)