Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu pernah mendengar istilah galaktorea?
Bagi kamu yang masih asing, galaktorea merupakan kodisi di mana ASI bisa keluar tanpa adanya kehamilan atau persalinan.
Artinya, galaktorea terjadi ketika payudara tiba-tiba memproduksi susu atau cairan susu secara tiba-tiba.
Cairan ini bisa keluar dari payudara dengan sendiri atau saat disentuh.
Penting untuk diketahui bahwa galatorea tidak berhubungan dengan produksi ASI pada masa menyusui atau kehamilan.
Di sisi lain, galatorea justru merupakan indikasi dari kondisi kesehatan yang mendasarinya termasuk pengaruh hormon prolaktin.
Prolaktin sendiri merupakan hormon yang memicu produksi ASI.
Galaktorea sering ditemukan pada orang-orang yang berada di usia reproduksi yakni antara 20 hingga 35 tahun dan pernah hamil.
Apa Penyebab Galaktorea?
Baca Juga: 6 Fakta Pneumonia pada Anak, Bisa Dicegah dengan Menyusui dan Vaksin
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, penyebab paling umum dari galaktorea adalah tumor jinak pada kelenjar pituitari.
Tumor inilah yang menyebabkan kelenjar pituitari menghasilkan terlalu banyak prolaktin atau yang sering disebut hiperprolaktin.
Bukan itu saja, ada penyebab lain dari galaktorea pada perempuan seperti:
- Konsumsi obat-obatan termasuk pil KB, obat tekanan darah atau antidepresan.
- Merangsang payudara secara berlebihan, termasuk melalui aktivitas seksual.
- Gangguan tiroid.
- Penyakit ginjal kronis.
- Mengonsumsi suplemen herbal seperti biji adas.
Baca Juga: Ibu Menyusui Perlu Tahu, Berikut 3 Manfaat ASI untuk Kesehatan Bayi
- Menggunakan opioid.
- Cedera atau trauma di sumsum tulang belakang.
Gejala Galaktorea
Gejala utama galaktorea adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti ASI dan terjadi saat kamu tidak sedang menyusui atau hamil.
Biasanya kondisi ini memengaruhi kedua payudara dan dapat mengalir ketika ditekan atau keluar dengan sendirinya. Adapun gejala lain dari galaktorea yakni:
- Amenore atau periode menstruasi yang jarang atau berhenti.
- Kekeringan vagina.
- Sakit kepala.
- Berkurangnya gairah seksual.
Tak perlu khawatir, galatorea adalah kondisi yang tidak membahayakan nyawa dan bisa diobati.
Jika galaktorea disebabkan karena tumor pada kelenjar putiari, biasanya tumor ini merupakan tumor non-kanker yang dapat diobati.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang galaktorea.
Segera kunjungi dokter dan lakukan konsultasi jika kamu mengalami kondisi ini.
Baca Juga: Nyeri saat Menyusui, Waspadai Penyebab dan Gejala Penyakit Mastitis
(*)