Parapuan.co - Tuberkolosis atau TBC merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru atau jaringan tubuh lainnya seperti tulang belakang, otak, hingga ginjal.
Sayangnya, masih banyak orang-orang yang menyepelekan penyakit kesehatan satu ini.
Padahal, jika tidak segera mendapatkan tindakan medis, TBC dapat membahayakan penderitanya.
Terlebih penyakit satu ini bisa menyerang segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dalam webinar "Kampanye TB Warriors 2.0 Johnson & Johnson Menjangkau Ribuan Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kesadaran Akan Tuberkulosis" pada Selasa (4/12/2023) penting bagi setiap orang mengenali gejala TBC.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Juliana Chin, Regional Public Health Impact & Strategy Lead, Johnson & Johnson Pharmaceutical for Southeast Asia & India.
"Mengingat 40 persen dari populasi Indonesia terdiri dari anak muda berusia 15 sampai 24 tahun. Tingkat penularan TBC pada kelompok usia ini dapat mencapai 20 kali lipat lebih tinggi dibandingkan populasi lainnya," kata Juliana Chin.
Bukan itu saja, Jualiana juga menyebut bahwa masih banyak penderita TBC yang saat ini tidak mencari pengobatan.
Hal ini disebebkan karena kurangnya kesadaran terjait gejala TBC.
Baca Juga: Penularan Penyakit Tuberkulosis Lengkap dengan Pengobatannya
"Sekitar 82 persen dari mereka (penderita TBC) yang tidak mencari pengobatan, sebagian karena tantangan seperti kurangnya kesadaran akan gejala TBC, stigma negatif, dan lainnya," tegasnya.
Dari apa yang dikatakan oleh Juliana Chin, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana gejala TBC.
Pada dasarnya, orang dengan TBC non aktif cenderung tidak menunjukkan gejala apapun.
Di sisi lain, mereka yang mengidap TBC aktif dapat menunjukkan beberapa gejala seperti:
- Batuk parah yang berlangsung lama,
- Sakit dan nyeri dada,
- Batuk mengeluarkan darah,
- Mudah lelah, hingga
- Penurunan berat badan drastis.
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, segera lakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter.
Terlebih jika gejala tersebut muncul secara intens.
Baca Juga: CDC Ungkap 2 Tes untuk Mendiagnosis TBC, Baik dari Kulit Maupun Darah
(*)