Melihat adanya peningkatan belanja pada bulan Ramadan 2024, para pelaku usaha bisa memanfaatkannya untuk mendukung kampanye periklanan.
Berbasis data tersebut, brand bisa menghasilkan iklan yang presisi, optimalisasi, dan pengukuran yang lebih akurat.
"Optimisme konsumen memberikan indikator yang kuat bagi brands untuk meningkatkan investasi periklanan mereka agar dapat menjangkau konsumen pada waktu dan lokasi yang tepat di Ramadan tahun 2024," ungkap Purnomo Kristanto, General Manager, Indonesia, The Trade Desk.
Lebih dari itu, The Trade Desk menganalisis ada lebih dari 1 triliun ad opportunity setiap harinya yang menghadirkan peluang berbasis data bagi pemasar.
Menurut Purnomo, ini berguna untuk membangun kampanye iklan yang berdampak, selagi mengawasi performa kampanye untuk pertumbuhan bisnis yang efektif.
Mayoritas Masyarakat Indonesia Terbuka Mempelajari Brand Baru
Data juga menunjukkan bahwa bulan puasa akan menjadi waktu yang strategis bagi pemasar untuk mendapatkan konsumen baru.
Mayoritas masyarakat Indonesia (85 persen) terbuka untuk mencoba brands baru, dan 7 dari 10 menganggap diri mereka sebagai "penjelajah kategori".
Artinya sebagian besar konsumen mau mempelajari merek baru meski belum memutuskan brand yang spesifik untuk produk yang ingin dibeli.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Hari Tanpa Belanja dan Dampak Buruk Sikap Konsumtif