Bagaimana mengenali si kecil yang mengalami sesak napas?
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Respirologi RS Pondok Indah, Wahyuni Indawati Sp. A, Subsp. Resp mengatakan, "Hitunglah frekuensi napas si kecil dalam 1 menit dengan meletakkan tangan di dada anak."
Sesak napas ditandai dengan frekuensi napas cepat yaitu:
- Lebih dari 60 kali/menit untuk usia kurang dari 2 bulan
- Lebih dari 50 kali/menit untuk usia 2 bulan – 1 tahun
- Lebih dari 40 kali/menit untuk usia 1 tahun – 5 tahun
- Lebih dari 30 kali/menit untuk usia lebih dari 5 tahun
Langkah Pencegahan
Wahyuni menjelaskan, pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun jamur. Penyebab yang paling sering adalah virus ataupun bakteri.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan dapat dimulai dengan menjaga agar infeksi tersebut tidak menyebar ke lingkungan sekitar.
"Misalnya ketika kita sedang tidak sehat, sebaiknya gunakan masker dengan benar, serta jalani etika batuk dan bersin yang tepat dengan menutup mulut dengan lengan baju atas atau tisu kemudian membuangnya ke tempat sampah," terangnya.
"Pencegahan penyebaran infeksi yang juga dapat dilakukan adalah rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap habis batuk dan bersin, setelah memegang permukaan benda terutama di tempat umum, sebelum makan, dan lain sebagainya," tambahnya.
Hal ini juga berlaku tidak hanya untuk orang tua, tetapi juga si kecil.