Parapuan.co - Kawan Puan, rasanya menjadi perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memberikan tantangan tersendiri.
Salah satunya dalam hal pendanaan usaha yang disebabkan berbagai hal, termasuk ketika sebagian perempuan kurang percaya diri dengan bisnisnya.
Maka dari itu, tidak heran jika lembaga keuangan mulai secara inklusif membantu meningkatkan kesempatan bagi perempuan pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan.
Lembaga keuangan tersebut misalnya Amartha dan Hana Bank yang belum lama ini menjalin kolaborasi strategis.
Seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, kedua lembaga ini bermitra untuk menyalurkan pendanaan ke sektor UMKM produktif.
Strategi ini juga ditujukan untuk meningkatkan inklusivitas permodalan bagi UMKM perempuan, sehingga bisa memperkuat pondasi ekonomi nasional.
Kolaborasi ini berupa penyaluran pendanaan dengan skema channeling untuk memberdayakan perempuan pelaku UMKM secara merata di seluruh Indonesia.
Chief Funding Officer Amartha, Julie Fauzie, menyampaikan komitmen Amartha untuk senantiasa berupaya mendorong UMKM.
Terutama pengusaha perempuan untuk mendapatkan akses keuangan yang inklusif, salah satunya diwujudkan melalui kemitraan strategis dengan pendana institusi.
Baca Juga: Pemilik Bisnis Bocorkan Kiat Sukses Ide Usaha Kue Modal di Bawah Rp1 Juta
"Pada kesempatan ini, Amartha bersama Hana Bank berkolaborasi untuk memperkuat pondasi pertumbuhan ekonomi akar rumput yang berkelanjutan," tutur Julie Fauzie.
"Lewat kerja sama ini Amartha membantu Hana Bank untuk menjangkau segmen akar rumput yang lebih masif dengan optimalisasi teknologi, dan Hana Bank membantu akselerasi penyaluran modal melalui Amartha," tambahnya.
Sekadar informasi, latar belakang kerja sama antara Amartha dan Hana Bank didorong atas kesamaan nilai yang diusung.
Keduanya punya misi untuk menyediakan solusi keuangan terintegrasi dengan memanfaatkan infrastruktur digital bagi para perempuan pengusaha mikro.
Usaha itu juga dilakukan atas dasar data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 yang menunjukkan 64 persen UMKM Indonesia dimiliki oleh perempuan, di mana 52 persennya adalah usaha mikro.
Untuk itu, kerja sama Amartha dan Hana Bank diharapkan dapat mendorong produktivitas UMKM tersebut.
Direktur Perbankan Konsumer Hana Bank, Anton Hermawan juga menyampaikan pernyataan serupa.
Bahwasanya kolaborasi ini merupakan langkah Hana Bank mendukung kemajuan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, serta untuk memberikan akses solusi pendanaan merata kepada pelaku UMKM.
Baca Juga: Selain Cari Lowongan Kerja, Smartphone Bisa Jadi Modal Buat Bisnis Ini
"Kami percaya, kerja sama ini dapat membuka akses keuangan yang aman bagi UMKM ekonomi kreatif para womenpreneur, sehingga dapat memaksimalkan potensi usaha yang dimilikinya serta terus bersaing di masa depan," terang Anton.
"Kolaborasi ini adalah bentuk sinergi antara perbankan, khususnya Hana Bank dan ekosistem keuangan digital dalam misi memberikan layanan finansial yang tepat, khususnya pemberdayaan perempuan pengusaha mikro," lanjutnya.
Sementara itu, Amartha sendiri telah menjalin kolaborasi strategis dengan lebih dari 30 institusi perbankan di Indonesia.
Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp15,5 triliun permodalan kepada lebih dari 2,1 juta pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.
"Di tahun mendatang, kolaborasi strategis dengan institusi perbankan masih akan terus kami upayakan sebagai langkah untuk mengakselerasi penyaluran modal bagi UMKM akar rumput," kata Julie.
"Amartha membuka kesempatan untuk bekerja sama dan memajukan ekonomi akar rumput di Indonesia lewat layanan keuangan inklusif," ujarnya lagi.
Hal ini menunjukkan, kesempatan pelaku usaha perempuan di mana pun ia berada untuk mendapatkan modal sangatlah besar.
Bila Kawan Puan juga tengah merintis bisnis, jangan lewatkan kesempatan semacam ini, ya.
Baca Juga: 3 Ide Usaha dengan Modal Rp20 Juta, Ada yang Bisa Dilakukan Freelance
(*)