Berkaca dari Insiden Pacar Bakar Ijazah yang Viral di TikTok, Pahami Pentingnya Batasan Pribadi

Arintha Widya - Selasa, 19 Desember 2023
Berkaca dari Insiden Pacar Bakar Ijazah yang Viral di TikTok, Pahami Pentingnya Batasan Pribadi
Berkaca dari Insiden Pacar Bakar Ijazah yang Viral di TikTok, Pahami Pentingnya Batasan Pribadi Tangkapan layar reels @kompascom

Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini viral di TikTok sebuah video yang memperlihatkan seseorang membakar ijazah.

Diketahui, insiden bakar ijazah yang viral di TikTok itu dilakukan seseorang sebagai bentuk ancaman kepada mantan kekasih.

Terlepas dari beredarnya video viral di TikTok tadi, ada hal penting dalam hubungan yang wajib kita pelajari, pahami, dan terapkan.

Yaitu mengenai pentingnya batasan pribadi atau personal boundaries. Batasan pribadi bisa meliputi berbagai aspek.

Batasan pribadi ini perlu kamu terapkan tidak hanya saat masih single, tetapi juga ketika sudah mempunyai pasangan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Dari kasus seseorang membakar ijazah mantan pacarnya tadi, kita tahu bahwasanya ada individu menitipkan atau mengizinkan ijazahnya disimpan orang lain.

Padahal, ijazah merupakan barang berharga yang semestinya bersifat sangat personal, layaknya sebuah password.

Ini membuat benda penting seperti ijazah seharusnya tidak asal dipercayakan kepada orang lain, bahkan pacar sekali pun.

Akan berbeda jika ijazah dititipkan kepada orang tua atau pasangan setelah menikah.

Baca Juga: Kamu Hopeless Romantic yang Punya Fantasi Berlebihan dalam Hubungan? Begini Mengatasinya!

Berkaca agar kasus seperti di atas tidak terjadi pada Kawan Puan, yuk pahami apa saja yang termasuk batasan pribadi seperti dikutip dari Psych Central di bawah ini!

Pentingnya Batasan Pribadi atau Personal Boundaries

Batasan pribadi adalah batasan yang kita buat untuk diri sendiri dalam kaitannya dengan tingkat kenyamanan kita di sekitar orang lain.

Batasan pribadi bisa berhubungan dengan sejumlah aspek seperti kontak fisik, interaksi verbal, dan ruang pribadi.

Kontak fisik, misalnya kita membatasi siapa saja yang boleh berpelukan dengan kita atau sebatas bersalaman jika bertemu.

Interaksi verbal bisa berkaitan dengan membatasi diri dari kata-kata bernada merendahkan.

Lalu untuk ruang pribadi, contohnya kita meminta orang tua mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar kita.

Batasan Pribadi Harus Ada di Mana Saja?

Batasan pribadi umumnya dikategorikan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

Baca Juga: Ada Batasan dalam Pertemanan, Bagaimana Jika Tidak Suka Pasangan Teman?

1. Batasan emosional, yang berguna untuk melindungi kesejahteraan emosional diri kita.

Misalnya kita membuat batasan tertentu saat pacaran, yaitu kekasih tidak boleh jalan dengan perempuan lain supaya kita tidak sakit hati.

2. Batasan fisik, di mana kita melindungi diri dengan membatasi bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh.

3. Batasan seksual demi melindungi kebutuhan, keamanan, dan kenyamanan kita secara seksual.

4. Batasan materi, yaitu garis yang kita buat untuk melindungi barang-barang pribadi.

Entah itu dompet, ponsel, hal-hal yang berkaitan dengan data keuangan, dan lain-lain, termasuk ijazah.

Batasan-batasan pribadi tadi tidak hanya penting untuk situasi ketika menjalin hubungan romantis dengan orang lain.

Akan tetapi juga perlu diaplikasikan dalam berbagai situasi, baik di rumah, tempat kerja, saat mengunjungi keluarga, nongkrong bersama teman, dll.

Jadi, ingat ya Kawan Puan, kamu tidak boleh bersikap terlalu terbuka secara personal kepada orang lain walau statusnya pacar.

Baca Juga: Tak Punya Aturan Paten, Ini 5 Batasan dalam Platonic Friendship

(*)

Sumber: Psych Central
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja