Parapuan.co - Kurma bisa diolah menjadi selai yang tentunya juga potensial sebagai ide usaha.
Seperti selai nanas atau stroberi, selai kurma mempunyai banyak manfaat untuk tubuh.
Buah kurma sendiri mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.
Kurma juga tinggi zat besi dan baik untuk dijadikan sumber makanan pencegah anemia.
Hal itu pula yang melatarbelakangi Muhammad Abrar, pelaku ide usaha asal Yogyakarta yang membangun bisnis olahan kurma, Rakuma.
Mengingat olahan kurma masih belum familier bagi kebanyakan orang Indonesia, Abrar punya strategi khusus untuk memasarkan bisnisnya.
Seperti apa? Yuk, intip keterangannya seperti merangkum dari Kompas.com di bawah ini!
1. Edukasi Publik tentang Manfaat Kurma
Peluang bisnis produk olahan kurma perlu dijalankan dengan pendekatan khusus agar menarik minat masyarakat.
Baca Juga: 6 Cara Mengembangkan Ide Usaha Batik untuk Pemula, Pahami Motif Kain!
Untuk memulai ide usaha produk olahan kurma, Kawan Puan bisa memberikan edukasi ke masyarakat mengenai buah kurma dan manfaatnya.
"Kebanyakan cuma tahu olahan selai dari stroberi atau nanas, padahal kurma juga bisa dijadikan selai," kata Abrar di sela-sela pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023.
Abrar menambahkan, sejauh ini ia melakukan inovasi terhadap olahan kurma yang membuat orang penasaran.
Misalnya dengan membuat selai atau kukis dari buah dengan ciri khas rasa manis yang satu ini.
Adapun cara yang dilakukan Abrar untuk mengedukasi masyarakat mengenai buah kurma, biasanya melalui media sosial.
Ia juga menyampaikan secara verbal kepada calon konsumen seputar buah kurma ketika mengikuti pameran-pameran usaha.
2. Penetrasi Pasar Potensial dengan Mitra Bisnis
Kedua, Abrar juga bekerja sama dengan mitra untuk menjalankan peluang bisnis produk olahan kurmanya.
Hal tersebut dilakukan supaya lebih mudah baginya untuk mempercepat penetrasi dengan pasar potensial.
Baca Juga: TikTok Shop Buka di Tokopedia, Yuk Kenali Apa Itu Kongsi dalam Bisnis!
"Kami juga memasarkan produk kamu di beberapa toko oleh-oleh di Yogyakarta, sehingga mempercepat penetrasi target market," imbuh Abrar.
Dengan cara ini, Abrar merasakan produknya banyak laku di pasaran karena berada di toko oleh-oleh yang kerap dikunjungi wisatawan.
3. Aktif Mengikuti Pameran Usaha
Cara berikutnya yang dilakukan Abrar untuk memasarkan produk olahan kurma, yaitu dengan aktif mengikut pameran.
Di acara pameran, ia bisa memajang produk-produk inovatif dari olahan kurma yang dihasilkan Rakuma.
Dengan mengikuti pameran pula, ia dapat mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas.
Memperluas jangkauan pasar juga menjadi strategi efektif meningkatkan permintaan dan penjualan.
Kiranya, itulah tips memasarkan ide usaha yang bisa diterapkan pula ke bisnis kuliner apa pun. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ini Kunci Sukses Promosi Ide Usaha UMKM dengan Mengikuti Pameran
(*)