Parapuan.co - Kawan Puan, musim liburan di mana banyak balita dan anak-anak bermain di tempat-tempat hiburan sering dimanfaatkan pelaku kejahatan.
Ketika anak-anak bermain di playground misalnya, tiba-tiba saja orang tua tidak mendapati putra/putri mereka di sana.
Penculikan di tempat hiburan banyak terjadi lantaran pelaku kejahatan memanfaatkan situasi yang ramai di mana orang-orang mungkin lebih mudah teralihkan perhatiannya.
Kejadian semacam ini tentu saja butuh lebih dari sekadar mengawasi anak ketika bermain di playground, taman hiburan, atau tempat-tempat ramai lainnya.
Terlebih di musim liburan seperti momen Natal dan Tahun Baru yang berlangsung dalam waktu dekat.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah agar anak tetap aman dan terhindar dari penculikan?
Simak informasi di bawah ini sebagaimana dilansir dari Kids Health!
Realita tentang Penculikan Anak
Sebelum membahas langkah preventif, ketahui dulu beberapa fakta mengenai situasi penculikan anak berikut ini:
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penculikan Anak dan Mengajari Mereka Melindungi Diri
1. Sebagian anak yang dilaporkan hilang sebenarnya kebingungan mencari orang tua mereka karena terlalu asyik bermain.
2. Anak-anak yang benar-benar diculik bisa diambil oleh orang asing atau kenalan yang baru ditemui.
3. Kebanyakan penculik adalah laki-laki, tetapi tidak sedikit pula pelakunya seorang perempuan.
4. Penculik jarang atau hampir tidak melakukan aksinya di area sekolah.
Cara Mencegah Penculikan
Untuk mengantisipasi penculikan anak, berikut hal-hal penting yang perlu orang tua lakukan:
1. Memastikan bahwa kamu punya dokumen bukti kelahiran anak, dan yang menunjukkan si kecil anggota keluargamu.
2. Ambil foto anak setiap 6 bulan sekali untuk berjaga-jaga, sehingga kamu selalu punya potret terbarunya.
3. Bila anak sudah kamu izinkan menggunakan ponsel dan punya media sosial, pantau aktivitas mereka agar tidak jadi korban penculikan predator online.
Baca Juga: Tetap Sopan, Begini Cara Menolak Orang Asing yang Akan Menggendong Anak Kita
4. Hindari mengunggah informasi identitas atau foto anak-anak secara online.
5. Tetapkan batasan tentang tempat-tempat yang boleh dikunjungi anak-anak saat ingin bermain, supaya tidak jauh dari pengawasan.
6. Selalu awasi mereka saat mengunjungi tempat wisata atau lokasi hiburan, semisal bioskop, taman, mall, dll.
7. Untuk anak yang masih balita, jangan pernah tinggalkan mereka sendirian di stroller atau di dalam mobil walau hanya sedetik.
8. Hindari memberi anak pakaian yang bertuliskan nama mereka. Jika orang asing memanggil, anak-anak bisa terpancing untuk percaya pada orang yang tahu namanya.
9. Ajarkan anak tentang bahaya orang asing dan apa yang harus mereka lakukan dalam situasi yang membuatnya tidak nyaman.
Pada poin ini, minimal kamu selalu mengingatkan anak untuk tidak menerima ajakan orang asing dan mau menolak bila diberi sesuatu.
Minta anak menghafal nama orang tua dan nomor darurat yang bisa dihubungi sebagai langkah antisipasi.
Jika sedang bermain di sekitar kompleks dan bertemu orang asing, beri tahu anak untuk pergi dulu ke rumah teman atau tetangga terdekat dari tempatnya berada.
Itulah beberapa langkah mencegah penculikan anak di musim liburan seperti sekarang. Mudah-mudahan bermanfaat!
Baca Juga: Simak, 3 Cara Mengajarkan pada Anak tentang Bahaya Orang Asing
(*)