Jalani Lebih dari Satu Profesi, Haruskah Punya Skill Berbeda?

Arintha Widya - Rabu, 20 Desember 2023
Jalani Lebih dari Satu Profesi Haruskah Punya Skill yang Berbeda Juga?
Jalani Lebih dari Satu Profesi Haruskah Punya Skill yang Berbeda Juga? Freepik

Parapuan.co - Di tengah semakin besarnya kebutuhan, bukan hal yang asing jika kita menggeluti beberapa profesi sekaligus. 

Misalnya selain berprofesi sebagai karyawan, banyak juga dari kita yang menjadi kreator konten untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Ada pula yang penulis buku sekaligus sutradara film, atau standup comedian dan pelaku bisnis.

Salah satu sosok perempuan inspiratif yang menjalani lebih dari satu profesi adalah Ligwina Hananto.

Ligwina Hananto berprofesi sebagai financial trainer, standup comedian, dan aktris film.

Bila Kawan Puan belum familier dengan sosoknya, kamu bisa menyaksikan beberapa film yang dibintanginya, seperti Kulari ke Pantai (2018) atau Dua Garis Biru (2019).

Untuk menjalankan tiga profesi, Ligwina memang punya beberapa skill atau keterampilan yang berbeda-beda.

Saat menjalankan perannya sebagai seorang financial trainer, ia harus menggunakan skill dalam dunia keuangan.

Keterampilan itu bisa mencakup pengetahuan di bidang finansial, keuangan keluarga, pengelolaan uang dan utang, dan sebagainya.

Baca Juga: Punya Skill Bahasa Inggris? Manfaatkan untuk Ide Usaha Bidang Jasa Ini

Lalu untuk menjalankan profesi sebagai standup comedian, Ligwina tentu harus punya skill public speaking yang baik.

Berikutnya sebagai seorang aktris, perempuan kelahiran 1976 ini juga harus punya keterampilan akting yang mumpuni.

Lantas, bagaimana Ligwina Hananto mengelola profesi dan keterampilannya? Benarkah skill beragam wajib dimiliki jika punya lebih dari satu profesi?

Simak penuturan Ligwina Hananto seperti dikutip dari Instagram Prakerja.go.id berikut ini, yuk!

Skill Ultimate yang Jadi Prioritas

Menurut Ligwina, punya beragam skill untuk menjalani tiga pekerjaan yang dilakoninya bukanlah sesuatu yang ultimate.

Akan tetapi, penting untuk dapat mengidentifikasi keterampilan mana yang bisa digunakan untuk menghasilkan uang.

"Sebetulnya, beragam skill itu bukan hal yang ultimate kita harus lakukan," kata Ligwina.

"Aku punya tiga jenis profesi ya, tiga-tiganya tuh punya satu benang merah, yaitu storytelling," imbuhnya.

Baca Juga: Ingin Belajar Artificial Intelligence? Ini Cara Daftar Program Pelatihan Bangkit 2024

Ligwina menambahkan, dari satu keterampilan tadi ia mencari tahu di bidang apa saja storytelling dapat menghasilkan.

Katakanlah dari tiga profesi seperti Ligwina Hananto tadi, ia fokus pada storytelling karena bisa diaplikasikan pada ketiga jalur kariernya sekaligus.

Dengan kata lain, ia tidak harus punya skill beragam untuk menjalani profesinya, tapi tidak pula mengenyampingkan keterampilan lain.

Keterampilan lain tetap penting, tetapi harus diprioritaskan mana yang paling mendukung untuk berkembang dan maju dalam hal karier.

"Yang kita suka lupa adalah ketika punya tiga karier berarti semuanya menghasilkan, ternyata enggak semuanya. Ada proses," ujar Ligwina.

"Dan yang harus kita tahu adalah mana yang harus kita jadikan prioritas. Karena seringnya punya banyak cabang karier malah enggak fokus, malah semuanya medioker," tuturnya lagi.

Bila sudah menemukan skill yang jadi prioritas, itulah yang harus kita pupuk paling kuat sehingga bisa menghasilkan paling banyak.

Nah, itulah tadi cara Ligwina Hananto mengelola keterampilan yang dimiliki dan mengaplikasikannya pada tiga jenis profesi yang dijalankan.

Kawan Puan bagaimana? Sudah punya skill ultimate yang akan kamu gunakan untuk profesi tertentu?

Baca Juga: Tren Rekrutmen 2024 Menurut Survei, Ini Skill yang Tetap Dibutuhkan di Era AI

(*)

Sumber: Prakerja.go.id
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat