Parapuan.co - Kawan Puan, atap dari material tanah liat dan metal bisa dibilang paling populer digunakan pada bangunan-bangunan di Indonesia.
Adapun jenis atap metal yang sering dipakai di rumah-rumah di Tanah Air, misalnya galvalum dan baja.
Kedua jenis atap ini sama-sama tidak menyerap panas dan memantulkannya kembali, sehingga suhu di dalam rumah tidak terlalu tinggi saat cuaca panas.
Meski begitu, penggunaan kedua jenis atap ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Apa saja? Yuk, intip plus minus atap tanah liat versus metal sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih!
Atap Tanah Liat
1. Kelebihan Penggunaan Atap Tanah Liat
Atap tanah liat memberikan nuansa tradisional dan klasik. Banyak orang memilih tanah liat untuk meningkatkan tampilan arsitektur rumah.
Atap tanah liat cenderung tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan, salju, panas, dan angin kencang.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Atap yang Umum Digunakan untuk Rumah, Apa Saja?
Kelebihan lainnya, tanah liat memiliki sifat isolasi termal yang baik, sehingga membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap nyaman sepanjang tahun.
2. Kekurangan Penggunaan Atap Tanah Liat
Sayangnya, atap tanah liat sangat berat, sehingga memerlukan struktur penopang yang kuat.
Hal ini tentu saja akan memengaruhi biaya instalasi atap yang jadi lebih mahal.
Material tanah liat juga termasuk dalam kategori yang lebih mahal dibandingkan beberapa alternatif material atap lainnya.
Atap dari Material Metal
1. Kelebihan Penggunaan Atap Metal
Atap metal jauh lebih ringan dibandingkan atap tanah liat. Atap metal memerlukan struktur penopang yang lebih ringan.
Kelebihan lain dari atap metal ialah memiliki umur pakai yang panjang dan sering kali memerlukan sedikit perawatan.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Berikut Ini 5 Tips Mengatasi Atap Rumah yang Bocor
Selain itu, atap metal tersedia dalam berbagai warna dan desain atau bentuknya.
Ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan penampilan rumah sesuai preferensi.
2. Kekurangan Penggunaan Atap Metal
Pemasangan atap metal biasanya memerlukan bantuan profesional. Tentu saja biaya instalasinya jadi mahal.
Bahkan, beberapa jenis atap metal memerlukan cat tambahan untuk melindungi dari karat atau korosi.
Kekurangan lainnya, metal tidak memiliki sifat isolasi termal sebaik tanah liat, sehingga rumah mungkin memerlukan tambahan perlindungan, semisal dengan plafon.
Untuk memilih antara kedua jenis material atap di atas, pertimbangkan preferensi atau selaramu, anggaran, dan kebutuhan struktural rumah.
Mudah-mudahan informasi di atas bisa membantumu dalam menentukan, ya.
Baca Juga: 4 Material Atap yang Enggak Bikin Rumah Terasa Panas, Apa Saja?
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).