Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu merasa libur beberapa hari di akhir pekan cukup untuk mengembalikan semangat kerja?
Jangan-jangan, kamu butuh lebih dari libur. Barangkali, kamu memerlukan cuti panjang dari pekerjaan.
Mengutip Jobstreet, 23 persen pekerjaan di Amerika Serikat bahkan menawarkan cuti panjang bagi para karyawan.
Alih-alih membiarkan karyawan resign, perusahaan-perusahaan tersebut memilih memberikan cuti panjang untuk mempertahankan talenta-talenta terbaik mereka.
Namun, tentu saja cuti panjang diberikan dengan syarat tertentu. Ada yang tidak digaji atau tetap digaji, tapi tidak penuh.
Mengapa cuti panjang penting? Hal ini disebabkan karena individu terkadang perlu istirahat beberapa lama dari rutinitas bekerja.
Selagi cuti panjang, karyawan bisa berlibur, menambah keahlian dengan ikut pelatihan, dan melakukan hal lain yang berdampak pada kariernya.
Agar tidak stagnan dalam bekerja, cuti panjang juga diperlukan untuk mengambil jeda sebelum mengembangkan diri dan karier nantinya.
Lantas kapan kita perlu beristirahat sejenak dari rutinitas? Simak tanda-tanda kamu butuh cuti panjang dari pekerjaan!
Baca Juga: Selain Upskilling, Ini 4 Tips Kembali Bekerja Usai Career Break
1. Tidak Peduli pada Pekerjaan
Tanda pertama, yaitu ketika kamu kehilangan antusiasme pada pekerjaan dan jadi tidak peduli terhadap kariermu.
Kamu butuh waktu untuk menjauh dari rutinitas, membersihkan pikiran, dan merenungkan kembali tujuan karier.
2. Mudah Kesal
Tanda kedua, kamu merasa terlalu stres oleh hal-hal kecil dan mudah tersinggung oleh rekan kerja atau atasan.
Kamu merasa tekanan harian menguras energimu, dan kamu butuh kesempatan untuk istirahat agar bisa mengevaluasi pilihan karier.
3. Terjebak Rutinitas
Tanda ketiga, kamu terjebak dalam rutinitas dan tidak membuat kemajuan nyata di dalam kariermu.
Saat mengambil jeda, kamu harus meluangkan waktu mengeksplorasi minat baru dan belajar skill baru.
Baca Juga: 4 Situs Cari Kerja Remote Luar Negeri Terpercaya dengan Gaji Dua Digit
4. Banyak Mengeluh
Karena stres dan lelah, kamu bekerja tanpa minat dan motivasi. Tidak ada tantangan pada kariermu.
Kamu butuh kesempatan yang baru dalam hidup, dan melakukan sesuatu yang berbeda dan menarik untuk mengatasi kebosanan.
5. Kinerja Minus
Kinerjamu di perusahaan mendadak mengalami penurunan yang signifikan. Kamu bahkan sering mendapat kritik.
Atau, tanpa kamu sadari kamu jadi sering ditegur atasan dan tidak memberikan hasil yang maksimal dalam pekerjaan.
Bila sudah begitu, tandanya kamu butuh cuti panjang untuk memulihkan performa dan mengembalikan minatmu pada pekerjaan.
Bagaimana? Apakah Kawan Puan merasakan tanda-tanda di atas?
Baca Juga: Selain Ubah Jam Kerja, Ini 5 Cara Menghindari Burnout di Pekerjaan
(*)