3. Berdampak pada Karier, Ini 5 Tanda Kamu Butuh Cuti Panjang dari Pekerjaan
Kawan Puan, apakah kamu merasa libur beberapa hari di akhir pekan cukup untuk mengembalikan semangat kerja? Jangan-jangan, kamu butuh lebih dari libur. Barangkali, kamu memerlukan cuti panjang dari pekerjaan.
Mengutip Jobstreet, 23 persen pekerjaan di Amerika Serikat bahkan menawarkan cuti panjang bagi para karyawan. Alih-alih membiarkan karyawan resign, perusahaan-perusahaan tersebut memilih memberikan cuti panjang untuk mempertahankan talenta-talenta terbaik mereka.
Namun, tentu saja cuti panjang diberikan dengan syarat tertentu. Ada yang tidak digaji atau tetap digaji, tapi tidak penuh.
Mengapa cuti panjang penting? Hal ini disebabkan karena individu terkadang perlu istirahat beberapa lama dari rutinitas bekerja.
Selagi cuti panjang, karyawan bisa berlibur, menambah keahlian dengan ikut pelatihan, dan melakukan hal lain yang berdampak pada kariernya.
Agar tidak stagnan dalam bekerja, cuti panjang juga diperlukan untuk mengambil jeda sebelum mengembangkan diri dan karier nantinya.
Lantas kapan kita perlu beristirahat sejenak dari rutinitas? Simak tanda-tanda kamu butuh cuti panjang dari pekerjaan!
Baca Juga: Selain Upskilling, Ini 4 Tips Kembali Bekerja Usai Career Break
(*)