Tips berikutnya, pisahkan keuangan pribadi dan bisnis untuk mempermudah pengelolaan finansial selagi menjalankan ide usaha.
Mencatat gaji pribadi secara terpisah dapat meningkatkan akurasi pencatatan keuangan ide bisnis.
3. Bangun Pondasi Bisnis yang Kuat
Selanjutnya, sisihkan sebagian laba usaha untuk dana darurat dan asuransi.
Langkah ini akan membantu pelaku UMKM untuk melindungi bisnis dari kejadian tak terduga.
Dana darurat bisa digunakan saat situasi mendesak, sedangkan asuransi membantu mengurangi risiko finansial.
4. Perencanaan dan Pengelolaan Utang
Perlu kamu ingat, utang keuangan bisnis dapat menjadi alat untuk pertumbuhan, tetapi harus dikelola dengan hati-hati.
Perhatikan rasio utang terhadap aset dan pendapatan, serta lakukan perencanaan yang matang sebelum mengajukan pinjaman.
Baca Juga: Cara Halus Menagih Utang, Salah Satunya Pertimbangkan Situasi Peminjam