Hati-hati, kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Dalam kebanyakan kasus, gejala baru terasa saat kondisi ini mengarah pada pembentukan plak di dalam pembuluh arteri. Plak dapat mempersempit arteri sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewatinya.
Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri. Saat terjadi pengendapan pada dinding arteri, terjadi penurunan aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya.
Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke, sampai serangan jantung.
Faktor Risiko Gangguan Kolesterol
Pola makan yang tidak sehat sering kali dianggap sebagai faktor utama seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Menyambut libur akhir tahun, ada baiknya kamu tetap ‘sadar’ dalam memilih jenis makanan maupun minuman yang akan dikonsumsi.
Waspadalah terhadap makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dan gula karena dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Selain pola makan yang tidak sehat, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan kamu mengalami gangguan kolesterol, antara lain:
- Kurangnya aktivitas fisik: Kehidupan yang kurang aktif/sedentary lifestyle dapat berkontribusi pada munculnya gangguan kolesterol.
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan kolesterol dapat meningkatkan risikomu mengalami gangguan kolesterol.
- Faktor usia: Risiko gangguan kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Merokok: Kebiasaan merokok dapat mengurangi kadar HDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pencegahan dan Pengelolaan Gangguan Kolesterol
Pencegahan dan pengelolaan gangguan kolesterol adalah langkah penting untuk menjaga kesehatanmu. Beberapa langkah yang dapat kamu ambil meliputi:
- Perubahan gaya hidup: Menerapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, makanan olahan, makanan dengan kadar garam dan kadar gula tinggi. Peningkatan aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah dan mengelola gangguan kolesterol. Penting juga untuk menghindari alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok
- Penggunaan obat-obatan: Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diingat bahwa penggunaan obat-obatan jenis statin dapat memberikan dampak pada kehamilan. Penggunaan obat statin pada wanita usia produktif, terkait dengan manfaat dan risiko yang dapat ditimbulkan, dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam
- Pemeriksaan rutin: Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin sesuai dengan petunjuk dokter spesialis penyakit dalam. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah profil lipid di laboratorium
- Edukasi: Perkaya diri dengan informasi tentang gangguan kolesterol dan dampaknya pada kesehatan. Pengetahuan yang lebih baik dapat membantumu membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan kesehatan.
Jadi, penting untuk tetap menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang selama liburan ya.
Supaya kondisi tubuh tetap fit dan bugar, sempatkan juga berolahraga, serta istirahat yang cukup.
Jangan ragu untuk melakukan screening dan mengkonsultasikan kondisimu dengan dokter spesialis penyakit dalam jika memiliki kadar kolesterol tinggi.
Baca Juga: 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Tak Boleh Diabaikan, Termasuk Mudah Ngantuk
(*)