Parapuan.co - Copper peptide jadi salah satu kandungan skincare yang viral di TikTok.
Bahkan copper peptide yang viral di TikTok ini kerap dibandingkan dengan retinol.
Lantas lebih ampuh menggunakan copper peptide yang sedang viral di TikTok atau retinol?
Dilansir dari Byrdie, sederhananya ada tripeptide disebut GHK yang secara alami ditemukan dalam plasma manusia dan memiliki afinitas tinggi terhadap ion tembaga (Cu).
"Ketika GHK dan ion tembaga digabungkan, keduanya dapat membentuk kompleks GHK-Cu (copper peptide). Fragmen peptida ini dihasilkan dari pemecahan kolagen, suatu protein struktural," ujar Prudvi Kaka, Chief Scientific Officer di merek perawatan kulit, NIOD.
Mengutip dari beminimalist.co, sinyal peptida GHK bekerja dengan Cu (tembaga) di kulit dan berperan mengontrol faktor anti penuaan.
Saat dioleskan, copper peptide ini memainkan peran dalam mendukung sejumlah fungsi utama untuk menjaga penampilan kulit yang optimal.
Sedangkan dilansir dari Health.com, retinol adalah sejenis retinoid, suatu bentuk Vitamin A, yang digunakan dalam perawatan kulit untuk mengatasi jerawat dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Sebagai bahan perawatan kulit, retinol membantu meningkatkan produksi sel dan kolagen untuk menghasilkan kulit yang lebih halus dan merata.
Baca Juga: Inspirasi Makeup Simpel untuk Malam Tahun Baru yang Viral di Tiktok
Jadi lebih baik pakai retinol atau copper peptide?
Mengetahui kebingungan masyarakat, @dr.ziee alias dr. Yessica Tania melalui videonya di TikTok, menjelaskan tentang kegunaan retinol dan copper peptide.
@dr.ziee Replying to @Tianiy EMANG IYA SEBAGUS ITU COPPER PEPTIDE? Banyak banget sih yang nanyain aku tentang si copper peptide ini. Lebih bagus nggak dari retinol? Bisa bareng nggak sama retinol? Aku jawab yaaa di video ini. Dengerin yaaa sampe abiss! Btw yang tanya pemakaian, copper peptide ini juga sebenernya secara theory ya bisa aja dipake untuk siang dan malem, ya pinter2 kamu atur layering skincarenya ya. Kalo ada pertanyaan, tanya di kolom komentar aja yaa. #copperpeptides #tanyadrzie ♬ original sound - dr. Yessica Tania
"Mereka berdua tuh sama-sama bagus sebagai anti aging," ujar @dr.ziee.
Sebab, menurutnya copper peptide dan retinol sama-sama mengandung kolagen elastin.
Meski begitu, pemakaian copper peptide ini tidak bisa menggantikan retinoid.
"Tapi emang dia enggak bisa menggantikan retinoid, karena retinoid itu kan ada efek untuk ngurangin minyak," terang @dr.ziee.
Jadi copper peptide ini tak bisa mengurangi kadar minyak di kulit.
Cocok untuk Kulit Sensitif
Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Ungkap Flax Seed dan Air Bukan Botox Alami
"Kalau kamu punya kulit yang lebih sensitif gitu, sebenarnya lebih cocok sama si copper peptide," imbuhnya.
Dokter Zie juga memaparkan, copper peptide ini punya berbagai manfaat mulai dari anti aging, mengatasi kerutan halus, dan juga sebagai antioksidan.
Tak hanya itu saja, copper peptide juga membantu menyembuhkan luka, pengencangan kulit, sampai hiperpigmentasi.
Cara Pakai Copper Peptide dan Retinol
Dokter Zie menjelaskan, Kawan Puan bisa menjadikan copper peptide alternatif jika kamu tidak dapat menggunakan retinol.
Selain itu, ia memaparkan sebenarnya copper peptide bisa dipakai bersamaan dengan retinol.
Caranya penggunaannya yakni saat pagi hari pakailah copper peptide, sementara di malam hari Kawan Puan bisa memakai retinol.
"Kalau dosis, sementara yang aku temuin di pasaran itu ada satu persen ada yang tiga persen," ujarya.
Apabila Kawan Puan masih pemula atau memiliki kulit sensitif, maka @dr.ziee menyarankan untuk menggunakan yang satu persen dulu.
Baca Juga: Viral di TikTok, Aturan Pakai Gentle Face Wash yang Benar Menurut Dokter
(*)