Gejalanya meliputi:
- Tidak mengingat hal-hal yang terjadi sebelum timbulnya amnesia.
- Lupa nama, orang, wajah, tempat, fakta, dan pengetahuan umum sebelum timbulnya amnesia.
- Mengingat keterampilan seperti mengendarai sepeda, bermain piano, dan mengendarai mobil.
- Mempertahankan kenangan lama, terutama dari masa kanak-kanak dan remaja.
Seseorang dengan kondisi ini mungkin dapat atau tidak dapat membuat kenangan baru dan mempelajari keterampilan baru.
2. Amnesia Retrograde Fokal
Amnesia retrograde fokal, juga dikenal sebagai amnesia retrograde terisolasi atau murni, adalah ketika seseorang hanya mengalami amnesia retrograde dengan sedikit atau tanpa gejala amnesia anterograde.
Artinya, kemampuan membentuk ingatan baru tetap utuh. Hilangnya ingatan yang terisolasi ini tidak mempengaruhi kecerdasan atau kemampuan seseorang untuk mempelajari keterampilan baru, seperti bermain piano.
3. Amnesia Disosiatif (Psikogenik)
Ini adalah jenis amnesia retrograde yang jarang terjadi akibat guncangan emosional. Ini tidak disebabkan oleh kerusakan otak, seperti jenis amnesia retrograde lainnya. Ini murni respons psikologis terhadap trauma.
Hal ini sering kali disebabkan oleh kejahatan dengan kekerasan atau trauma kekerasan lainnya dan biasanya hanya bersifat sementara. Gejalanya meliputi:
- Tidak dapat mengingat hal-hal yang terjadi sebelum peristiwa traumatis.
- Mungkin tidak dapat mengingat informasi otobiografi.