Parapuan.co - Di momen perayaan malam tahun baru 2024 ini, banyak dari kita menyiapkan menu barbeque alias yang dibakar.
Kawan Puan harus tahu bahwa sebaiknya mengonsumsi makanan yang dibakar itu secukupnya saja atau jangan terlalu banyak.
Sebab, jika terlalu banyak akan berdampak pada kondisi kesehatanmu.
Dilansir dari Eatthis, berikut ini dampak mengonsumsi terlalu banyak makanan yang dibakar:
1. Memperburuk Alergi
Proses memanggang dapat menyebabkan peningkatan kadar histamin yang dapat menimbulkan reaksi alergi.
Menurut Jonathan Valdez, RDN, pendiri Genki Nutrition dan juru bicara New York State Academy of Nutrition and Dietetics, risiko tersebut bisa dialami oleh orang yang sensitif.
"Mekanisme pastinya tidak diketahui, namun spekulasinya mungkin bahwa penguapan cairan menyebabkan konsentrasi histamin," terang Valdez.
2. Menambah Berat Badan
Baca Juga: Mengenal Amnesia Retrograde dalam Sinopsis Drakor The Good Bad Mother
Memang memanggang adalah cara terbaik untuk memasak dengan lebih sedikit lemak, namun menambahkan saus dapat memberi ekstra kalori.
Ekstra kalori dari bumbu tersebut pun pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Sebagai gantinya, Kawan Puan bisa menggunakan rempah-rempah alami yang rendah kalori.
Misalnya saja jintan, paprika, chipotle atau oregano, lemon, dan bawang putih.
3. Meningkatkan Risiko Kanker
Memanggang menyebabkan peningkatan benzo[a]pyrene, sejenis Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (PAHS) yang diketahui bersifat kanker.
Hal tersebut muncul akibat dari pembakaran tidak sempurna bahan yang mengandung karbon, bisa daging, sayuran, maupun bahan untuk membakar.
"Asap yang terbentuk itulah yang mengandung PAHS. Sumber panas yang mengenainya, seberapa dekat sumber panasnya, lamanya makanan dimasak, dan jenis daging yang dimasak juga akan menentukan seberapa banyak PAHS yang terbentuk," lanjut Valdez.
Itu dia tiga dampak buruk mengonsumsi terlalu banyak makanan yang dibakar, jadi jangan terlalu banyak menyantap menu bakaran ya.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Ramai Diperbincangkan Sepanjang 2023, Ada Kanker Serviks
(*)