3. Lowongan kerja yang palsu membutuhkan karyawan yang siap bekerja dalam waktu singkat, sehingga akan langsung diterima saat melamar.
4. Profil perusahaan yang disebutkan tidak jelas, bahkan tidak memiliki informasi apa pun bila kamu mencarinya di internet.
5. Biasanya, informasi lowongan yang palsu akan meminta pelamar membayar sebelum masuk kerja.
Panduan Aman Mencari Pekerjaan
Agar tidak tertipu, sebaiknya hindari informasi palsu dengan mengaplikasikan panduan pencarian pekerjaan berikut ini.
1. Pahami data apa saja yang boleh diberikan ke perekrut, dan hindari membocorkan informasi pribadi seperti NIK, Kartu Keluarga, SIM, dan lainnya, sebelum diterima bekerja.
Saat baru melamar, kamu cukup membagikan informasi nama lengkap, tanggal lahir, email, nomor ponsel, dan profil media sosial.
2. Selanjutnya, pelamar pekerjaan harus memastikan identitas dari perekrut atau perusahaan dengan mengecek jejak digitalnya di internet atau media sosial.
Jika mengatasnamakan perusahaan terkenal, cek situs resmi perusahaan terkait untuk tahu apakah sedang merekrut karyawan atau tidak.
Baca Juga: Penipuan Perdagangan Orang Berkedok Lowongan Kerja, Bagaimana Mencegahnya?