Tujuan Terkait

Jangan Resign Dulu, Pertimbangkan Survei Bank Indonesia Soal Lapangan Kerja

Arintha Widya - Kamis, 11 Januari 2024
Survei Bank Indonesia soal ekspektasi ketersediaan lapangan kerja yang jadi pertimbangan Kawan Puan resign atau tidak.
Survei Bank Indonesia soal ekspektasi ketersediaan lapangan kerja yang jadi pertimbangan Kawan Puan resign atau tidak. Freepik

Parapuan.co - Awal tahun sering dijadikan kesempatan untuk mencari pekerjaan baru bagi sebagian besar karyawan.

Namun, resign tetap harus dilakukan dengan penuh pertimbangan agar kamu tidak menyesal.

Beberapa hal yang dapat kamu pertimbangkan sebelum resign di antaranya adalah tujuan hidup dan kariermu, keterampilanmu, dan ketersediaan lapangan kerja.

Ketersediaan lapangan kerja menjadi penting karena jika melamar pekerjaan baru, berarti kamu harus melalui proses rekrutmen dan bersaing dengan pelamar lain.

Kamu mesti paham, pesaingmu bukan hanya orang-orang dari industri terkait yang punya pengalaman sama, tapi juga mereka yang lulusan baru dan berpengalaman lebih tinggi.

Sebagai bahan pertimbangan lain, kamu dapat mencari tahu dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia tentang ketersediaan lapangan kerja.

Mengutip data dari BI.go.id, hasil survei menunjukkan adanya penurunan ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja.

Indeks ekspektasi atas ketersediaan lapangan kerja yang pada November 2023 sebesar 131,4 poin, turun menjadi 129,9 di Desember 2023.

Sederhananya, Survei Konsumen Bank Indonesia menunjukkan kalau ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan menurun.

Baca Juga: 5 Tips Mendapatkan Pekerjaan Baru Setelah Resign, Kuncinya Networking

Lantas, apa penyebab ekspektasi ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang mengalami penurunan?

Ekonom mengungkapkan beberapa hal yang menjadi penyebabnya seperti dikutip dari Kontan.co.id via Kompas.com.

Penyebab Turunnya Ekspektasi Masyarakat Terhadap Ketersediaan Lapangan Kerja

Josua Pardede menjelaskan, penurunan ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja dilatarbelakangi ekspektasi perekonomian global yang tahun 2024 ini cenderung melambat.

"Ini berpotensi memengaruhi kinerja sektor-sektor ekonomi yang berorientasi pada ekspor," terang Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, Selasa (9/1/2023).

Lebih lanjut, Kepala Ekonom BCA David Sumual juga menyinggung beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya.

Yaitu harga komoditas yang stagnan, sehingga memengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja pada sektor terkait.

David Dumual juga menyebutkan soal mekanisme, saat dunia usaha mulai mengadaptasi digitalisasi dan automatisasi.

Mekanisme bisnis yang mulai menggunakan teknologi alih-alih sumber daya manusia (SDM) memengaruhi rendahnya penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga: Ini 4 Posisi Pekerjaan yang Jadi Sorotan di Tahun 2024 Menurut Survei

Secara tidak langsung, ini berarti sebagian perusahaan tidak memerlukan SDM baru untuk posisi tertentu karena dapat digantikan teknologi.

Melihat hal tersebut, kelompok masyarakat mana yang pesimis terhadap ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan ke depan menurut Survei Bank Indonesia?

Data menyebutkan bahwa penurunan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja terjadi pada seluruh kelompok usia.

Di sisi lain berdasarkan tingkat pendidikan, penurunan ekspektasi ini terjadi pada responden lulusan pascasarjana.

Demikian tadi hasil Survei Konsumen Bank Indonesia terkait ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan ke depan.

Meski survei menunjukkan penurunan, di antara Kawan Puan mungkin masih banyak yang pesimis bahwa lapangan pekerjaan selalu tersedia.

Terlebih di bidang yang terkait dengan teknologi, informasi, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Bagaimana menurut Kawan Puan? Apakah kamu akan mempertimbangkan hasil survei di atas sebelum resign?

Baca Juga: Pindah Kerja di Awal Tahun, Ini 3 Alasan Profesional untuk Resign

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?