Parapuan.co - Baru-baru ini penyakit polio pada anak ditemukan kembali di daerah Klaten, Jawa Tengah.
Sontak penemuan ini ditetapkan menjadi kejadian luar biasa (KLB) polio di Indonesia oleh pemerintah.
Kasus polio ini sendiri dialami oleh seorang anak berinisial "N" yang berusia 6 tahun.
N yang merupakan warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah didiagnosis positif polio setelah pulang dari Sampang, Madura, Jawa Timur.
Penemuan kasus polio ini menjadi KLB lantaran Indonesia sudah mendapatkan sertifikat eradikasi polio sejak tahun 2014 lalu.
Dilansir dari laman Kompas.com, eradikasi polio adalah tindakan untuk menghilangkan virus polio di seluruh dunia.
Cara Penularan Polio
Perlu diketahui bahwa polio adalah salah satu penyakit yang bisa ditularkan ke orang lain.
Biasanya penularan virus polio terjadi selama 7 hingga 10 hari sebelum timbulnya gejala penyakit.
Baca Juga: Ini Dua Jenis Vaksin Polio yang Bisa Lindungi Nyawa Anak, Apa Saja?
Virus ini ditularkan melalui mulut, ketika seseorang menelan air atau makanan yang telah terkontaminasi kotoran/tinja orang yang sudah terinfeksi.
Setelah penularan tersebut, virus ini akan berkembang biak di dalam saluran pencernaan.
Apa saja gejala Polio?
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada berbagai gejala polio pada anak.
Misalnya seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah-muntah, kaku di bagian leher, hingga nyeri tungkai.
Sementara gejala berat yang ditimbulkan dari penyakit satu ini termasuk kelumpuhan yang bersifat lemas (bukan kaku) pada anggota gerak.
Oleh karena itu, jika ada anak usia di bawah 15 tahun yang mengalami lumpuh lemas mendadak, segera bawa anak tersebut ke puskesmas atau rumah sakit terdekat terdekat.
Apa efek dari Polio?
Baca Juga: Dokter Tegaskan Imunisasi Polio Penting untuk Menurunkan Risiko Polio
Bagi seseorang yang sudah terinfeksi polio, ada efek samping yang akan dirasakan.
Satu dari setiap 200 orang yang terinfeksi virus polio bisa mengalami kelumpuhan permanen yang biasanya terjadi di bagian tubuh kaki.
Di antara mereka yang mengalami kelumpuhan, sebanyak 5 persen sampai 10 persen meninggal karena otot pernapasan mereka dilumpuhkan oleh virus.
Kawan Puan, itu tadi berbagai hal yang perlu kamu tahu tentang penyakit polio.
Sebagai tindakan pencegahan, kamu pelu melakukan imunisasi polio tetes dan suntik lengkap.
(*)