Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hubungan antara kakek-nenek dan orang tua yang sangat harmonis, terutama dalam hal membesarkan anak, mampu menciptakan ikatan saling mendukung.
Bahkan, artikel dari Greater Good Science Center menunjukkan bahwa seorang ibu yang dekat dengan ibunya merasakan lebih efektif menjalankan perannya sebagai ibu baru, dan sang buah hati lebih memiliki kompetensi sosial 6 bulan selanjutnya.
3. Rekan Komunitas/Seperjuangan
Memiliki dukungan dari komunitas membukakan akses pada beragam sumber daya yang dapat meringankan perjalanan ibu baru.
Orami menemukan bahwa 26,9% ibu setuju bahwa rekan komunitas atau sejawat menjadi support system utama saat proses menyusui.
Sebanyak 64% ibu yang bekerja pun menyatakan bahwa dukungan rekan kerja menjadi krusial dalam menjalankan tanggung jawab rumah tangga dan profesional.
Pentingnya rekan komunitas/seperjuangan juga tercermin dalam sebuah riset yang dijalankan oleh The University of Washington – ibu yang tidak memiliki dukungan komunitas yang kuat mengalami tingkat stres yang lebih tinggil, sehingga cenderung pesimis mengenai pengasuhan anak.
4. Sumber Informasi
Dalam era digital, media sosial dan artikel online telah menjadi sahabat yang memberikan dukungan dan inspirasi bagi para ibu dalam membesarkan anak dengan menyediakan berbagai panduan praktis.
Riset Orami menemukan bahwa 83% ibu menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi terkait proses menyusui. Secara bersamaan, artikel dalam media daring juga berguna memperkaya wawasan ibu dalam membesarkan sang buah hati.
Sebagai sumber informasi para ibu untuk kebutuhan parenting, Orami menjadi situs pilihan utama yakni sebesar 87,4%.
Baca Juga: Seperti Maria Indra Rawat Suami yang Stroke, Ini Pentingnya Support System untuk Para Caregiver
(*)