Parapuan.co - Tahukah Kawan Puan bahwa gayamu dalam berpakaian bisa menunjukkan kharisma dan kewibawaanmu?
Cara kita berpakaian sering kali merupakan sinyal dari kepribadian dan kekuatan kita sendiri.
Baik itu penampilan yang feminin, maskulin, atau gaya androgini, pakaian yang kita kenakan bisa menunjukkan banyak hal tentang diri kita.
Dan dengan pakaian tersebut juga, kita dapat memancarkan kekuatan, kewibawaan dan kepercayaan diri, yang ternyata sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia profesional.
Apabila Kawan Puan ingin dilihat sebagai sosok yang kuat, berwibawa dan berkuasa, maka bisa mengusung gaya power dressing. Namun, apa itu power dressing?
Power dressing adalah gaya berpakaian yang bisa menunjukkan posisi, otoritas dan kepercayaan diri seseorang di tempat kerja atau di lingkungan sekitarnya.
Umumnya, power dressing ditandai dengan outfit seperti setelan jas yang memiliki karakteristik maskulin, tapi dalam model yang lebih modis untuk perempuan.
Tapi seiring berkembangnya zaman, power dressing lebih variatif dengan berbagai macam gaya outfit yang dinamis tapi tetap bisa menunjukkan kharisma, wibawa dan sisi kuat dirinya.
Manfaat Power Dressing
Baca Juga: Cara Memilih Outfit ke Kantor yang Stylish dan Sesuai Suasana Kerja
Gaya berpakaian power dressing bukan sekadar memakai pakaian yang maskulin untuk menunjukkan karakteristik diri kita yang kuat.
Karena ternyata power dressing memiliki beberapa manfaat bagi perempuan.
- Mendobrak stereotipe dan mengekspresikan kepribadian maupun gaya seseorang.
- Bisa memberikan kesan kharismatik dan berwibawa sehingga lebih dihormati oleh orang lain.
- Bisa memberikan kesan positif saat pertama kali bertemu hingga memengaruhi persepsi orang lain.
Ada beberapa tokoh perempuan yang terkenal kerap menerapkan gaya power dressing.
Mulai dari Amal Clooney, Michelle Obama, Kamala Harris, Nancy Pelosi hingga Christine Lagarde, yang kerap tampil elegan dan berani dengan pilihan outfit mereka yang menampilkan kekuatan dan kekuasaan.
Sejarah dan Perkembangan Power Dressing
Melansir dari eonline, power dressing dikembangkan pada tahun 70-an dan 80-an sebagai sarana bagi perempuan untuk membangun otoritas di lingkungan profesional yang secara tradisional didominasi pria, seperti bisnis dan politik.
Baca Juga: Bisa Jadi Outfit Ngantor, 3 Rekomendasi Dress Best Seller di Zalora
Gaya ini menunjukkan bagaimana fashion juga bisa digunakan dalam sistem sosial.
Untuk mengusung gaya power dressing, Kawan Puan perlu berinvestasi pada pakaian yang tak lekang oleh waktu atau klasik agar mudah dipadupadankan, tapi tetap terlihat profesional.
Perkembangan tren power dressing telah bergeser selama beberapa tahun ini.
Gaya berpakaian tidak diragukan lagi telah bergeser selama bertahun-tahun.
Jika sebelumnya pakaian dikenakan untuk menunjukkan karakter dan kepercayaan diri, kini gaya berbusana lebih menekankan tentang kepribadian dan ekspresi diri yang membuat kita merasa nyaman dan sesuai dengan diri kita sendiri.
Kita tidak perlu selalu bergantung pada siluet yang kaku atau motif netral untuk berpakaian dengan percaya diri.
Gaya power dressing tidak harus terbatas pada pakaian yang terinspirasi dari pakaian laki-laki atau di kantor saja.
Pada akhirnya, power dressing lebih ditentukan oleh perasaan percaya diri dari para penggunanya.
(*)
Baca Juga: Cara Memilih Outfit ke Kantor yang Stylish dan Sesuai Suasana Kerja