Perbedaan KUR Mikro dan Kecil BRI, Mana yang Cocok Jadi Modal Ide Usaha?

Arintha Widya - Minggu, 14 Januari 2024
ilustrasi perbedaan KUR Mikro dan Kecil BRI untuk modal jalankan ide usaha
ilustrasi perbedaan KUR Mikro dan Kecil BRI untuk modal jalankan ide usaha PrathanChorruangsak

Parapuan.co - Untuk mewujudkan ide usaha, tak jarang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meminjam modal melalui bank.

Salah satu bank himbara penyedia pinjaman untuk UMKM adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR.

Di BRI sendiri ada dua jenis KUR yang ditawarkan, yaitu untuk ide usaha mikro dan kecil.

Apa beda keduanya dan mana yang sesuai dengan bisnis yang kamu jalankan? Simak urainnya seperti melansir bri.co.id berikut ini!

Serba-Serbi KUR Mikro BRI

KUR Mikro Bank BRI adalah kredit modal kerja dan/atau investasi dengan plafond sampai dengan Rp50 juta per debitur.

KUR Mikro diberikan kepada pelaku usaha yang melakukan usaha produktif dan layak selama minimal 6 bulan.

Bila hendak mengajukan, pelaku bisnis sebaiknya tidak sedang menerima kredit modal usaha dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Pelaku UMKM dapat mengajukan pinjaman KUR Mikro BRI dengan melampirkan identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha.

Baca Juga: Pentingnya Sertifikasi untuk Ide Usaha Makanan dan Minuman bagi UMKM

Adapun syarat mengajukan pinjaman untuk mewujudkan ide usaha melalui KUR Mikro BRI antara lain:

- Maksimum pinjaman sebesar Rp50 juta per debitur.

- Memilih salah satu di antara dua jenis pinjaman berikut:

  • Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 3 tahun.
  • Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 tahun.

- Terdapat suku bunga 6 persen efektif per tahun.

- Bebas biaya administrasi dan provisi.

Serba-Serbi KUR Kecil BRI

KUR Kecil Bank BRI ialah kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang mempunyai usaha produktif dan layak dengan plafond lebih dari Rp50 juta dan di bawah Rp500 juta.

Kredit ini disediakan bagi pelaku UMKM yang mempunyai usaha produktif dan layak, dan beroperasi aktif minimal 6 bulan.

Pelaku UMKM diharuskan tidak menerima kredit modal usaha lain dari perbankan, kecuali pinjaman konsumtif seperti KPR.

Baca Juga: Mau Beli Rumah dengan KPR, Cek Suku Bunga Dasar Kredit di Bank Berikut

Pelaku usaha juga wajib sudah memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat ijin usaha lainnya yang bisa dipersamakan.

Persyaratan lain yang harus diperhatikan jika ingin mengajukan pinjaman KUR Kecil BRI ialah:

- Minimal jumlah pinjaman Rp50 juta sampai Rp500 juta.

- Memilih jenis pinjaman:

  • Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 4 tahun.
  • Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 tahun.

- Suku bunga 6 persen efektif per tahun.

- Agunan sesuai dengan peraturan bank.

Itulah tadi perbedaan antara KUR Mikro dan Kecil di Bank BRI yang perlu Kawan Puan tahu.

Untuk memilih mana yang sesuai dengan ide usaha kamu, bisa kamu cocokkan dengan jumlah modal yang kamu butuhkan.

Bila kamu butuh modal kurang dari Rp50 juta, maka pilih KUR Mikro. Sedangkan jika modalnya lebih dari Rp50 juta, kamu bisa memilih KUR Kecil.

Baca Juga: Cara Ajukan Top Up KUR BRI Jika Pelaku Ide Usaha Butuh Tambahan Modal

(*) 

 

Sumber: BRI
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat