Parapuan.co - Film Sehidup Semati belakangan tengah ramai jadi perbincangan di medsos. Hal ini tak lain karena sinopsis film yang menarik.
Dalam sinopsis film Sehidup Semati, bukan hanya mengangkat tema perselingkuhan saja namun juga perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Renata (Laura Basuki) kerap mendapatkan kekerasan dari suaminya Edwin (Ario Bayu) seperti tampak dalam sinopsis film.
Bukan itu saja, Renata bahkan mendapati sang suami berselingkuh dengan perempuan lain. Meski terjebak dalam pernikahan toxic, Renata memilih untuk tetap mempertahankan pernikahannya.
Ditambah lagi, pemikiran Renata tentang istri yang harus patuh dan taat pada suami membuatnya semakin sulit terlepas dari situasi toxic ini. Hal ini pun menyebabkan Renata mengalami depresi.
Sama seperti yang dialami Renata dalam film Sehidup Semati, mengutip dari lama resmi Kementerian Kesehatan, KDRT memiliki dampak berupa trauma psikologis mendalam bagi korban atau keluarga korban.
Kejadian KDRT dapat meninggalkan luka psikologis yang sangat dalam bagi korbannya.
Berdasarkan hal tersebut, akibat dari trauma ini membentuk luka batin yang tersimpan dan berpotensi menggerogoti seseorang dalam melakukan hal-hal positif.
Efeknya adalah kehidupan sesorang bisa menjadi tidak tercatat dengan baik dan bahkan menjadi pilu.
Baca Juga: Jadi Perempuan Korban KDRT, Begini Cara Laura Basuki Dalami Peran di Sinopsis Film Sehidup Semati
Trauma yang ditandai dengan keadaan jiwa atau tingkah laku yang tidak normal, muncul sebagai dampak dari tindak kekerasan yang dialami secara fisik ataupun secara psikis.
Berikut ini dampak KDRT pada kesehatan mental:
1. Depresi
Salah satu masalah yang bisa terjadi akibat kekerasan dalam rumah tangga adalah depresi.
Dampak dari KDRT ini disebabkan oleh peristiwa traumatis, bahkan depresi yang terjadi dapat berkembang menyebabkan bunuh diri.
Seseorang yang mengalami depresi rentan menarik diri dari lingkungannya.
Mereka bahkan lebih memilih berdiam diri dan tidak melakukan aktivitas apapun.
Pikiran seseorang yang mengalami depresi akan kosong dan hanya terjebak dalam memori buruk akan peristiwa KDRT.
KDRT juga dapat menyebabkan korbannya mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Seseorang yang mengalami anxiety disorder dapat alami rasa takut secara tiba-tiba jika teringat kekerasan yang dialami atau bahkan tanpa sebab yang jelas.
Masalah ini perlu mendapatkan penanganan dari ahlinya segera, sebab dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Agar masalah ini tidak bertambah parah, ada baiknya segera mendapatkan bantuan ahli agar aktivitas dapat kembali normal.
3. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dapat terjadi pada seseorang sebagai dampak KDRT.
Berbagai gejala dari PTSD adalah ketakutan, kerentanan, hingga ketidakberdayaan. Ketakutan yang dialami dapat menjadi sesuatu yang traumatis.
Maka dari itu, seseorang yang mengalami masalah ini perlu mendapatkan penanganan segera.
Jika tidak, gangguan mental yang lebih besar bisa terjadi jika dibiarkan begitu saja.
Nah, itu dia beberapa dampak atau efek samping KDRT pada masalah kesehatan mental.
Nah, bagi Kawan Puan yang tengah mengalami atau melihat ada KDRT di sekitarmu, kamu bisa segera mencari pertolongan ya.
Baca Juga: Sedang Tayang di Bioskop, Ini 3 Sinopsis Film yang Angkat Isu Perselingkuhan
(*)