Jadi preloved digunakan untuk menjual barang untuk menghindari kata "bekas" yang konotasnya merujuk pada barang tak terpakai atau sudah tidak dipakai lagi.
Preloved fashion sendiri bisa mencakup pakaian dalam berbagai kondisi seperti aksesori, sepatu, baju, hingga tas.
2. Asal Produk
Biasanya baju-baju thrifting didapatkan dalam bentuk bal (100 kg baju) yang diimpor dari luar negeri, seperti China, Australia, dan Eropa.
Jadi, semakin banyak bal yang dipesan, maka lebih bervariasi pula merek dan kualitas barang.
Sementara itu, menurut Marisa Tumbuan selaku founder Irresistible Bazaar menyatakan fashion item preloved itu berasal dari perorangan, kolektor, hingga komunitas tertentu.
"Preloved itu juga ada yg di-handle profesional (seller) ada juga yang di handle secara organisasi (komunitas pecinta barang branded)," ucapnya.
3. Penjualan Barang
Baca Juga: Heboh Larangan Bisnis Pakaian Bekas Impor, Begini Asal-usul Thrifting di Indonesia