Ada yang jatuh dari gedung sekolah, gantung diri, menabrakkan diri ke kereta api, hingga menenggelamkan diri ke sungai.
Jika dilihat lebih dalam, kasus mengakhiri hidup pada anak ini bisa disebut sebagai keputusan sesaat yang belum dipikirkan panjang.
Padahal sebenarnya, bisa jadi anak memilih untuk mengakhiri hidup karena faktor ketidaktahuan.
Bukan itu saja, pemikiran buntu mereka juga membuat anak bingung dan mencari jalan pintas.
Pentingnya Peran Keluarga
Untuk mencegah peristiwa tragis ini, penting bagi keluarga untuk memberikan perhatian khusus.
Pasalnya, anak yang tidak memiliki rasa aman dalam keluarga atau tertutupnya ruang komunikasi membuat anak merasa sendiri dan memutuskan untuk memangkiri hidupnya.
Jika anak menunjukkan perubahan tertentu, tanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Selalu berikan pendampingan pada anak termasuk tayangan yang mereka konsumsi.
Bukan itu saja, ketika anak terlihat baik-baik saja tetap bangun komunikasi dengan anak begitupun saat anak bercerita hindari memberikan penghakiman pada mereka ataupun menyalahkan anak.
Baca Juga: Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Ini Penyebab Orang Merasa Ingin Mengakhiri Hidup
(*)