Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu atau keluargamu ada yang mengalami patah tulang?
Patang tulang atau fraktur adalah kondisi di mana tulang patah yang menyebabkan posisi tubuh berubah.
Kondisi ini bisa terjadi jika tulang menerima benturan atau bahkan tekanan yang kekuatannya melebihi kekuatan tulang pada tubuh.
Bukan hanya itu, patah tulang juga rentan dialami oleh mereka yang memiliki masalah kesehatan osteoporosis. Hal ini disebabkan karena tulang menjadi lebih lemah dan rapuh.
Lantas, bagian tubuh manakah yang rentan mengalami patah tulang?
Pada dasarnya, patah tulang bisa terjadi di area tubuh mana pun.
Namun, area seperti tulang kaki, tangan, pinggul, rusuk, dan tulang selangka lebih rentan mengalami patah tulang.
Jeni-Jenis Patah Tulang
Melansir dari laman WebMD, ada berbagai jenis patah tulang jika dilihat dari kondisinya.
Baca Juga: Dialami Siswa di Bekasi, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Tulang
Transversal: patah lurus pada tulang.
Stress Fracture: retakan yang sangat tipis, disebut juga fraktur garis rambut.
Oblique: patah pada suatu sudut.
Greenstick: patah di satu sisi, tetapi bengkok di sisi lain.
Comminuted: tulang pecah menjadi tiga bagian atau lebih.
Jenis lainnya termasuk patah tulang kompresi, yang sering terjadi pada tulang belakang, patah tulang spiral, dan patah tulang avulsi, ketika tendon atau ligamen menarik sepotong tulang.
Bagaimana rasanya patah tulang?
Beberapa orang mungkin terlambat menyadari jika dirinya mengalami patah tulang.
Baca Juga: Sumber Nutrisi untuk Tingkatkan Kesehatan Tulang, Bisa Cegah Osteoporosis
Namun suatu ketika, mereka mungkin akan merasakan sakit yang hebat hingga tak bisa digerakkan.
Ada berbagai gejala yang ditunjukkan ketika seseorang mengalami patah tulang,
Selain rasa sakit, kamu mungkin akan mengalami kedinginan, pusing hebat, hingga pingsan.
Adapun gejala lain yang ditunjukkan yakni memar, kaku, bengkak, hingga lemah.
Jika Kawan Puan mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan, segera periksakan ke dokter dan lakukan foto rontgen.
(*)