Parapuan.co - Server memiliki peran penting dalam bisnis, baik yang berskala kecil maupun besar.
Menurut situs web play.id, server dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data, mulai dari data pelanggan, data transaksi, hingga data produk dan karyawan.
Untuk membantu kegiatan operasional, server juga bisa dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai aplikasi bisnis, seperti e-commerce, manajemen sumber daya perusahaan (ERP), dan manajemen keuangan.
Karena perannya yang vital, memilih server pun tak bisa dilakukan sembarangan.
Perusahaan harus melakukan riset dan perencanaan yang matang dalam memilih server agar fitur dan jenis server dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan memiliki kinerja yang optimal.
Dilansir dari gugik.id, berikut empat panduan yang bisa dilakukan perusahaan dalam menentukan jenis dan fitur server.
- Identifikasi kebutuhan
Untuk menentukan jenis server yang tepat, perusahaan perlu menganalisis kebutuhan bisnis terlebih dahulu.
Pada sektor perdagangan, misalnya, server yang dibutuhkan umumnya memerlukan spesifikasi yang tinggi, seperti kapasitas penyimpanan yang besar, kecepatan pemrosesan yang cepat, dan mampu menghadapi lonjakan lalu lintas yang tinggi.
Sementara pada perusahaan konvensional, lini bisnis ini dapat menggunakan server dengan fitur sederhana.
Contohnya, kemampuan penyimpanan data standar, prosesor yang cukup untuk menjalankan aplikasi bisnis sederhana, dan kemampuan untuk melakukan backup data secara rutin.
Baca Juga: 4 Tahap Mengubah Ide Usaha Jadi Bisnis yang Sukses, Mulai dari Mana?
- Lokasi dan pemeliharaan
Selanjutnya, perusahaan juga perlu mempertimbangkan lokasi penyimpanan server dan pemeliharaanya.
Idealnya, lokasi penyimpanan server harus dilengkapi dengan sistem keamanan yang lengkap, sistem deteksi kebakaran, dan perlindungan terhadap bencana alam seperti banjir atau gempa bumi.
Selain itu, pastikan juga bahwa lokasi tersebut didukung oleh infrastruktur jaringan yang andal dan koneksi internet yang cepat.
Ketersediaan sumber daya, seperti listrik yang stabil dan backup power supply juga penting diperhatikan untuk menjaga kelancaran operasional server.
- Hitung anggaran
Setelah kedua poin di atas selesai dipertimbangkan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan anggaran yang dimiliki.
Perlu dipahami, semakin kompleks spesifikasi server yang dibutuhkan, semakin besar juga anggaran yang perlu dikeluarkan.
Baca Juga: Selain Dipisahkan dari Keuangan Pribadi, Ini Tips Mengatur Profit Bisnis
- Pilih jenis server
Setelah melakukan ketiga langkah di atas, perusahaan selanjutnya perlu memikirkan jenis fisik server yang akan digunakan. Salah satu jenis server yang umum digunakan adalah tower server.
Tower server memiliki bentuk yang mirip dengan komputer desktop dan lebih mudah diakses untuk pemeliharaan dan penambahan hardware tambahan.
Karena ukurannya yang kompak, server ini cocok digunakan untuk perusahaan kecil atau menengah dengan ruang terbatas.
Selain itu, ada juga rack server yang dirancang untuk di instal dalam rack khusus.
Rack server biasanya lebih kompak dan dapat menampung banyak unit server dalam satu rack, sehingga lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki kebutuhan skala besar dan memiliki ruang server khusus.
Untuk perusahaan yang menginginkan solusi server yang lebih fleksibel, ada juga blade server yang terdiri dari modul-modul server kecil yang dapat dipasang dan ditukar secara terpisah.
Sebagai informasi, Blade server merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan dengan kebutuhan yang fluktuatif atau perlu skalabilitas yang cepat.