Parapuan.co - Konflik dalam hubungan bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah perbedaan love language atau bahasa cinta.
Ada lima love language, yaitu words of affirmation (kata-kata dukungan/afirmasi), acts of service (pelayanan), quality time (waktu berkualitas), physical touch (sentuhan fisik), dan gifts (memberi/menerima hadiah).
Sebenarnya, setiap orang mempunyai kelimanya, tetapi hanya salah satu yang paling menonjol dan dianggap sebagai bahasa cinta utama.
Misalnya Kawan Puan punya bahasa cinta acts of service (pelayanan), tetapi pasanganmu physical touch (sentuhan fisik).
Perbedaan bahasa cinta tersebut bisa mendatangkan konflik jika kamu memberi pelayanan dan berharap dilayani, tetapi pasangan lebih suka menggandengmu setiap saat dan kamu justru risih akan hal itu.
Atau jika kamu punya bahasa cinta memberi/menerima hadiah, bisa jadi kamu sering kesal dengan pasangan karena ia tidak pernah memberimu hadiah.
Padahal di sisi lain, pasangan sudah menunjukkan cintanya dengan words of affirmation, misalnya.
Inilah yang kerap menimbulkan konflik. Ketika di antara sepasang kekasih punya bahasa cinta yang berbeda dan tidak saling mengerti satu sama lain.
Bila sudah demikian, apa yang bisa dilakukan? Berikut cara mengatasi konflik akibat perbedaan love language seperti diungkap psikolog Irma Gustiana mengutip Kompas.com!
Baca Juga: Agar Makin Harmonis, Ini Cara Menggoda Suami Berdasarkan Love Language