Parapuan.co - Media sosial X, yang dulunya Twitter, dihebohkan dengan dugaan pelecehan seksual saat acara fansign WayV di Jakarta.
Dugaan pelecehan seksual ini dilakukan oleh seorang anggota keamanan fansign.
Sebagai informasi, fansign WayV di Jakarta yang bertajuk On My Youth ini berlangsung pada 22 Januari 2024 lalu.
Berikut PARAPUAN merangkum sederet fakta dugaan pelecehan seksual saat fansign Way V di Jakarta.
1. Berawal dari Utas X
Dugaan pelecehan seksual saat fansign WayV ini viral di medsos karena berawal dari utas X @saturndwellers.
Akun tersebut membagikan sebuah video di mana seorang penggemar yang diduga mengalami pelecehan seksual.
Terlihat seorang petugas keamanan dengan baju hitam, topi dan masker ini menyentuh tubuh penggemar yang naik ke atas panggung untuk melakukan fansign dengan member WayV.
"Gue kepikiran staff bapak-bapak sebelah Yangyang dari awal fansign udah cabut banget," tulis @saturndwellers.
Baca Juga: Viral di TikTok, SM Entertainment: Lucas Hengkang dari NCT dan WayV
Bukan itu saja, rupanya apa yang dilakukan petugas keamanan ini terjadi pada beberapa penggemar perempuan.
Berdasarkan rangkuman PARAPUAN, petugas keamanan ini melakukan sentuhan fisik pada penggemar perempuan di area pundak, ketiak, hingga area pinggang saat melakukan fansign.
"Kak!! aku yang pakai jaket denim abu bunga sakura, aku sebenernya enggak ngerasa dirangkul di pinggang, terlalu fokus dengerin Yangyang ngomong, pas liat fancam ternyata dirangkul begitu aku merinding. Kalau diarahin harus jalan kemana aku ikutin kok," tulis @icechocomalk.
Hal serupa juga dialami oleh akun @bellakimdk, yang mendapatkan perilaku kurang menyenangkan oleh petugas keamanan fansign.
"Mon maaf ini dadaku hampir dipegang buat ngarahin munduran, please deh kalau nyuruh mundur tinggal bilang aja ga perlu pegang-pegang. Sampai Yangyang nyeletuk 'heyy its okee'," tulis @bellakimdk.
Mon maap ini dadaku hampir dipegang buat ngarahin munduran, please deh kalo nyuruh mundur tinggal bilang aja gaperlu pegang2. Sampe yangyang nyeletuk “heyy its okee” ???????? pic.twitter.com/u1CXtN6NmW
— BELLA (@BellaKimDK) January 24, 2024
2. Lumina Entertainment Tulis Permintaan Maaf
Menanggapi kasus fansign WayV yang viral di medsos, Lumina Entertainment selaku promotor menuliskan permintaan maaf.
"Kami sangat menyesal mengetahui ada sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi selama proses penandatanganan album di atas panggung yang dilakukan oleh seseorang dari penyedia layanan keamanan yang kami sewa," tulis keterangan Lumina.
Lebih lanjut, pihak promotor juga menuliskan permintaan maaf dan berkomitmen untuk mengusut tuntas masalah dugaan pelecehan seksual ini.
"Kami membaca kronologi detail yang ditulis beberapa korban dan kami berkomitmen kuat untuk mengusut tuntas masalah ini," tambahnya.
— LUMINA Entertainment (@luminaent) January 25, 2024
3. Petugas Keamanan Unggah Video
Bukan hanya Lumina Entertainment, laki-laki yang duduga menjadi pelaku pelecehan seksual juga mengunggah video perminataan maaf.
Video yang diunggah akun X @andika2501 ini mengucapkan permintaan maaf atas apa yang kini viral di medsos.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada fans WayV yang merasa kecewa atas keteledoran saya dalam menjalankan tugas," ucap pelaku dugaan pelecehan seksual.
"Saya murni memohon maaf dan tidak ada maksud apapun selain menertibkan antrian," jelasnya lagi.
Permohonan Maaf Kepada Para Fans WayV ????
— tara234 (@andika2501) January 24, 2024
@saturawellers @BellaKimDK @icechocomalk @seongra_ss @SLOM83014476 @mamihleon @Mittew_ @Hdhikapuspita1 @nct_menfess @biyy_biring @opaaaayyss pic.twitter.com/HJKDyYrCYz
Kawan Puan, berkaca dari dugaan pelecehan seksual yang terjadi saat fansign WayV kamu bisa melakukan pengaduan melalui beberapa cara.
Sementara jika kamu berada di lokasi kejadian, jangan lupa untuk menyimpan bukti misal melalui foto maupun video.
Segera buat laporan atau penganduan pada pihak panitia atau tim keamanan yang berada di lokasi kejadian.
Kamu juga bisa melakukan pengaduan ke Komnas Perempuan melalui email pengaduan@komnasperepuan.go.id dengan melampirkan bukti-bukti.
Atau kamu melakukan pengaduan melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
Aduan dapat dibuat dengan menelepon ke nomor 129 atau nomor WhatsApp layanan pengaduan SAPA 129, yakni 08111129129.
Baca Juga: Tergolong Aktivitas KBGO, Host Kinderflix Dapat Komentar Seksualisasi
(*)