Sering Jadi Pertanyaan, Siapa yang Berisiko Tertular Penyakit Kusta?

Saras Bening Sumunar - Minggu, 28 Januari 2024
Siapa yang rentak terserang kusta?
Siapa yang rentak terserang kusta? Freepik

Parapuan.co - Kusta merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae.

Beberapa orang menganggap jika penyakit kusta adalah momok lantaran mudah menular dari satu orang ke orang lainnya.

Pada dasarnya, kusta memang salah satu jenis penyakit menular namun penularannya tidak terjadi dengan cepat.

Dalam artian, seseorang bisa tetular kusta bila terjadi interaksi terus menerus dan dalam waktu yang lama.

Kusta bisa ditularkan melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet).

Lebih lanjut, kusta juga bisa ditularkan melalui ludah atau dahak seseorang yang batuk atau bersin.

Siapa yang berisiko tertular kusta?

Sering jadi pertanyaan terkait siapa yang paling berisiko tertular kusta.

Perlu diketahui bahwa keluarga yang tinggal serumah cukup berisiko tertular kusta.

Baca Juga: Ini 6 Rekomendasi Sumber Makanan Bergizi bagi Pengidap Kusta

Melansir dari laman Kementerian Kesehatanseseorang yang tinggal bersama penderita kusta dapat mengalami infeksi namun tidak menimbulkan gejala.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena gejala pada pasien kusta memerlukan waktu yang cukup panjang.

Kontak dekat dalam waktu yang lama selama berbulan-bulan dengan seseorang yang terkena kusta yang tidak diobati menjadi faktor risiko penularan.

Oleh karena itu, keluarga yang menjadi narakontak (tinggal satu rumah atau berdekatan dalam waktu lama) dengan penderita kusta harus segera melakukan pemeriksaan.

Dengan begitu, ada tindak pencegahan berupa pengobatan yang sesuai.

Gejala Penyakit Kusta

Adapun gejala penyakit kusta yakni:

- Mati rasa di kulit, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, atau rasa sakit.

 Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Kusta dan Pengobatannya, Bisakah Disembuhkan?

- Anggota badan merasa kesemutan.

- Muncul lesi pucat yang berwarna lebih terang dan hiperpigmentasi di kulit.

- Benjolan kemerahan di area kulit tidak berkeringat.

- Muncul luka namun tidak terasa sakit.

- Terjadi pembesaran saraf di siku dan lutut.

- Otot melemah, terutama otot kaki dan tangan.

- Kehilangan alis dan bulu mata.

- Mata menjadi kering dan jarang mengedip.

- Mimisan, hidung tersumbat, atau kehilangan tulang hidung.

Kawan Puan, demikianlah seseorang yang berisiko tertular penyakit kusta.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika kamu mengalami tanda-tanda di atas ya!

Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Penyebaran Penyakit Kusta yang Viral di TikTok

(*)

Sumber: Kementerian Kesehatan
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja