Desain tersebut dipadukan dengan sentuhan berlian dan blue sapphire yang memiliki arti ketulusan.
Tampilannya mampu diputar yaitu di poros bagian tengah perhiasan.
"Koleksi ini memiliki poros pada bagian tengah yang membuat pengguna dapat memutarnya (spinning)," tambahnya.
Kesan indah juga ditambah dengan adanya hiasan kupu-kupu yang artinya adalah keinginan mencapai tujuan hidup dan simbol keindahan cinta.
Hiasan interaktif pada koleksi yang berupa cincin dan kalung ini terbilang masih sangat langka sehingga kehadirannya sangatlah eksklusif.
Koleksi ini didukung pula oleh hasil kolaborasi dengan seorang fashion designer, Susan Zhuang.
Susan menyebut bahwa inspirasi koleksi ini juga berasal dari warna pelangi yang seakan menampilkan tampilan glamor akan masa depan.
“Kolaborasi kami dengan Lino and Sons Jewellery Tampilan glamor dan sentuhan pemotongan terstruktur ditampilkan pada keseluruhan koleksi bertema Rainbow & Butterfly," ujarnya.
Melalui tema ini, Lino & Sons berharap produknya dapat terus bermekaran di hati penggemar perhiasan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Cincin Emas Harga di Bawah Rp500 Ribu di Blibli
Ditambah dengan produknya yang mengikuti standar internasional dan adanya peningkatan kualitas material dan spesifikasi.
Lino & Sons juga berharap mampu berkontribusi dalam pengembangan nilai ekspor perhiasan masa depan Indonesia di kancah dunia.
“Tahun ini, Lino & Sons ingin terus melanjutkan komitmen untuk berinovasi secara aktif menghadirkan perhiasan berkualitas sesuai standar internasional," tutup Ayu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Gelang Emas 9 Karat yang Fashionable di Tokopedia
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN