Melihat kondisi itu, Retno menyadari, sulit memang untuk mendapatkan semuanya, karier yang cemerlang sekaligus full menjalankan peran sebagai ibu.
Namun bukan berarti perempuan tidak bisa menjalani keduanya secara bersamaan.
Meski tidak bisa mendapatkan semua sesuai yang diinginkan, seorang pekerja perempuan yang juga seorang ibu tetap bisa berkembang.
Karena itu, di perusahaan tempat Retno bekerja disediakan program-program yang bisa memfasilitasi para ibu bekerja.
"Saya mau bertekad bahwa bisa kok, tapi enggak bisa punya semuanya. Kalau memang saat itu kita prioritas keluarga, secara karier kita cari misalnya di Accenture, kita punya program men-support wanita, flexible work arrangement."
"Di mana seseorang bisa ngambil kerja part time. Itu misi saya dalam berkarier di Accenture," kata Retno.
Dengan program tersebut, Retno berharap para perempuan yang sudah menjadi ibu tidak menyerah pada mimpinya.
Bahwa seorang ibu pekerja pun tetap bisa memiliki karier di tengah kesibukannya mengurus anak dan rumah.
Lewat visi misinya itu, Retno berharap bisa banyak membantu para karyawannya terutama perempuan agar bisa terus berkembang menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: Perjalanan Karier Sisil, Srikandi untuk Negeri yang Jadi Sex Educator
(*)