Parapuan.co - Kawan Puan, anak-anak yang masih balita akan mengalami growth spurt atau percepatan (lonjakan) pertumbuhan.
Lonjakan pertumbuhan ini biasanya terjadi saat anak menginjak usia satu tahun, tiga tahun, dan lima tahun.
Tanda-tanda anak mengalami growth spurt bisa berbeda, tetapi ada gejala yang paling umum.
Pertama, anak mudah lapar dan nafsu makan meningkat. Kedua, anak jadi lebih banyak tidur. Dan ketiga, berat dan tinggi badannya bertambah.
Ketika mengalami growth spurt, anak cenderung menjadi lebih sensitif dari sebelumnya.
Hal ini wajar karena mereka merasakan perubahan fisik dan emosional yang drastis.
Misalnya karena akan bertambah tinggi 2-3 cm, kaki atau persendian anak mungkin menjadi nyeri saat bangun tidur.
Kondisi yang tidak nyaman semacam itu tentu membuat mereka jadi mudah lelah dan sensitif.
Dalam kondisi tersebut, orang tua sering kali merasa kesal karena merasa anak jadi rewel dan cengeng.
Baca Juga: Apa Itu Growth Spurts pada Anak? Simak Kapan Terjadinya dan Tanda-tandanya
Bila sudah begitu, bagaimana sebaiknya memperlakukan anak saat sedang growth spurt?
Simak hal-hal yang bisa orang tua lakukan ketika anak sedang growth spurt atau mengalami lonjakan pertumbuhan seperti dikutip dari Mom Junction!
1. Sediakan Lingkungan yang Sehat Secara Emosional dan Fisik
Pastikan anak berada di lingkungan yang sehat, baik secara emosional maupun fisik.
Cara paling sederhana adalah tidak membiarkan kamar anak berantakan, serta membersihkan tempat tidurnya secara rutin.
2. Beri Makanan Sehat dan Seimbang
Sebagai orang tua kamu perlu memberikan anak makanan sehat dan bergizi seimbang.
Pastikan setiap sesi makan, anak mendapatkan asupan protein, serat, dan karbohidrat yang cukup.
3. Libatkan Anak untuk Belajar Hal Baru
Baca Juga: Belajar Sambil Bermain, Ini 6 Humor Halloween Bahasa Inggris untuk Anak
Jangan memaksa anak melakukan aktivitas tertentu, walau sekadar bermain, yang tidak disukainya.
Libatkan si Kecil dalam mempelajari hobi atau keterampilan baru dan biarkan mereka memilih sesuai yang disukai.
4. Biasakan Anak Tidur Teratur
Usahakan agar anak memiliki kebiasaan tidur yang sehat, semisal sebelum jam 9 atau 10 malam, dan bangun maksimal pukul 7 pagi.
5. Dorong Aktivitas Fisik di Luar Rumah
Selanjutnya, pastikan anak memiliki aktivitas fisik di luar rumah, paling tidak satu jam setiap hari.
6. Tenang Menghadapi Emosi Mereka
Mengingat anak-anak cenderung lebih sensitif saat growth spurt, berusahlah untuk tetap tenang dalam membantu mengelola perubahan emosi mereka.
7. Konsultasi dengan Dokter
Bila kamu mengalami kesulitan atau khawatir berlebihan terhadap kondisi pertumbuhan anak, konsultasikanlah dengan dokter.
Demikian tadi cara memperlakukan anak balita yang sedang mengalami growth spurt. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bolehkah Membiarkan Bayi Menangis sampai Tertidur? Ini Jawaban Dokter Anak
(*)