2. Buatlah jadwal penyapihan, meliputi kapan memulai dan tentukan target kapan menyelesaikannya.
Jangan menunda-nunda apa lagi maju mundur karena anak akan kebingungan dan bisa jadi malah rewel ketika ibu tidak konsisten.
3. Kurangi frekuensi menyusui sedikit demi sedikit hingga anak berhenti menyusu dengan sendirinya.
Misalnya jika biasanya anak menyusu 3-5 kali sehari, kamu bisa menguranginya menjadi 2-3 kali sehari.
4. Ketika anak meminta ASI, alihkan perhatian dengan memberikan camilan, mengajak bermain, atau jalan-jalan di sekitar rumah.
5. Kenalkan jenis makanan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya, supaya anak tertarik dan keinginannya menyusu berkurang.
6. Pastikan anak dalam kondisi sehat ketika kamu hendak menyapihnya.
7. Konsistensi dan kesabaran adalah kunci. Baik kamu maupun buah hati sama-sama perlu membiasakan diri.
Hal-Hal yang Harus Kamu Hindari Saat Menyapih Anak
Baca Juga: Dwi Handayani Menyapih Anak dengan Weaning with Love, Apa Itu?