Parapuan.co - Istilah littermate syndrome sedang ramai diperbincangkan oleh penyuka dan pemelihara anjing di media sosial.
Khususnya, bagi mereka yang memelihara atau membesarkan dua anjing sekaligus.
Littermate syndrome adalah sebutan bagi kondisi dua anjing yang dibesarkan bersamaan dan menjadi terlalu terikat satu sama lain.
Mungkin saja Kawan Puan menganggapnya sebagai sebuah hal yang bagus berarti anjing dapat berteman dengan baik.
Namun, tahukah Kawan Puan, jika hal tersebut mampu menyebabkan tantangan perilaku bagi mereka.
Pola perilaku tersebut berpotensi membuat anak-anak anjing saling bergantung pada satu sama lain.
Hal itu bisa membawa pada kecemasan akan perpisahan dan membuat mereka merasa terisolasi.
Tak hanya itu, pola asuh ini bisa membawa anjing kepada perilaku agresif saat bertemu anjing yang bukan saudaranya.
Mengutip a-z-animals.com, biasanya sifat ketergantungan ini hanya dialami oleh salah satu anak anjing saja.
Baca Juga: Dikenal Galak, Ini 10 Tips Merawat Anjing Cihuahua Viral di TikTok
Anjing yang bergantung ini cenderung mengikuti perilaku anjing lainnya.
Sindrom ini paling sering terjadi saat umur anjing antara 8 hingga 16 minggu dengan jenis kelamin yang sama.
Untuk mencegah sindrom ini terjadi, Kawan Puan dapat membawa anak-anak anjing ke dunia luar untuk bersosialisasi dan mencegah keterikatan tinggi.
Tak hanya kecemasan saat berpisah, ditakutkan pula sindrom ini memberi anjing rasa stres jangka panjang.
Hal tersebut harus Kawan Puan cegah karena mampu berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup si anjing.
Potensi littermate syndrome ini membuat pandangan bahwa mengadopsi dua anak anjing sekaligus tidak dianjurkan.
Jika ingin mengadopsi dua anak anjing, ada baiknya jika Kawan Puan memperhatikan jarak umur antar keduanya yang tidak berdekatan.
Sementara bagi Kawan Puan yang sudah mengadopsi dua anak anjing, alokasikanlah waktu terpisah yang seimbang dan khusus bagi setiap anak anjing.
Hal ini supaya Kawan Puan tidak membuat salah satunya menjadi pengikut yang lainnya dan mereka bisa tumbuh dengan kualitas hidup yang baik.
Baca Juga: 7 Penyebab Anjing Menggonggong di Malam Hari, Atasi dengan Cara Ini
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN