BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Sinopsis Film Players hingga Klarifikasi Mahfud MD Soal Perempuan

Linda Fitria - Senin, 5 Februari 2024
Mahfud MD
Mahfud MD (Dok. Badan Nasional Pengelola Perbatasan)

Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Trending Topic, Senin (5/2/2024), salah satunya soal sinopsis film.

1. Tayang di Hari Valentine, Ini Sinopsis Film Players Soal Kisah Cinta Penulis Olahraga

Jelang perayaan Hari Valentine, ada banyak rekomendasi tontonan dengan sinopsis film menarik. Salah satunya sinopsis film Players yang akan segera tayang di Netflix nih Kawan Puan.

Mengutip dari rilis Netflix, sinopsis film Players akan banyak bercerita soal kisah percintaan penulis olahraga. Nah lebih lengkapnya, yuk simak uraian berikut ini!

Sinopsis Film Players

Tayang bertepatan dengan Hari Valentine yakni 14 Februari 2024 mendatang, Players adalah film komedi romantis yang bisa jadi tontonan menarik.

Film ini disutradarai oleh Trish Sie yang sebelumnya menggarap film Pitch Perfect 3 (2017), Step Up All In (2014), dan The Sleepover (2020).

Cerita yang ada dalam film ini mengisahkan seorang penulis olahraga dari New York yang bernama Mack dan temannya Adam. Mereka telah lama merancang permainan hook up berdua hingga berhasil.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Tips Casting Film ala Aulia Deas: Jangan Takut Jadi Diri Sendiri!

2. Minta Maaf pada Ibu-Ibu, Mahfud MD Klarifikasi Pernyataannya Soal Perempuan

Kawan Puan, baru-baru ini Mahfud MD mendapat banyak kritik karena pernyataannya yang tersebar di media sosial.

Dalam video yang beredar, Mahfud MD disebut menyalahkan seorang ibu yang melahirkan anak berakhlak buruk dan istri yang jadi penyebab laki-laki korupsi. Video yang beredar itu akhirnya viral dan mendapat banyak sorotan dari netizen.

Terkait kritik atas pernyataannya, Mahfud MD kemudian mengklarifikasinya saat menjadi bintang tamu di acara ROSI.

Dalam acara tersebut, Mahfud menyebut bahwa video yang beredar dipotong, sehingga tidak sesuai dengan konteks yang ia maksud.

"Saya konteksnya saat itu 'ada' perempuan yang seperti itu (menjadi penyebab suaminya korupsi karena hidup hedonisme). Perempuan di Indonesia seharusnya dibina. Jangan sampai merusak suami, karena ada yang merusak suami. Tapi banyak suami yang merusak istri juga banyak. Tapi itu bicara saat Hari Ibu, dan dipotong," kata Mahfud.

Kemudian di pernyataan kedua, Mahfud di kritik karena menyalahkan seorang ibu yang melahirkan anak berakhlak buruk, sehingga lagi-lagi perempuan dianggap sebagai penyebab masalah. Terkait itu, Mahfud kembali menjelaskan maksud yang sebetulnya.

"Dosa kalau kita membiarkan ibu-ibu melahirkan anak tidak berakhlak. Ibu-ibu tidak sempat mendidik anaknya karena kerja dari pagi sampai sore gaji nggak jelas, ada yang membiarkan anak jadi gelandangan, sehingga anak tidak terdidik," kata Mahfud.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Intip Sosok Dwi Anggia yang Jadi Moderator Debat Kelima Pilpres 2024

3. Ini Cara Perhitungan Tahun dalam Imlek Dilengkapi Filosofinya!

10 Februari 2024 mendatang akan diperingati sebagai Tahun Baru Imlek. Imlek kali ini merupakan tahun bagi naga kayu.

Ada 12  shio dalam kalender Cina yang setiap tahun dirayakan bergilir.

Mengutip time.com, urutan rotasi itu didasarkan pada ras besar hewan oleh Kaisar Langit yang dikisahkan dalam mitologi Tiongkok.

Diceritakan bahwa 12 hewan diurutkan berdasarkan legenda hewan-hewan tersebut menyebrangi sungai berarus deras hingga sampai ke titik garis final.

Hewan-hewan tersebut berdasarkan urutan yaitu tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. 

Hewan-hewan itulah yang menjadi dasar shio dalam Tiongkok.

Setiap shio dirayakan dalam imlek ini berdasarkan urutan siklus per 12 tahun.

Perayaan imlek tahun ini, 2024 adalah tahun bagi naga.

Sebagai gambaran, naga terakhir kali dirayakan yaitu pada 2012 sehingga 12 tahun dari situ adalah 2024 ini.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Ini 3 Ciri Khas Perayaan Tahun Baru Imlek yang Ada di Asia

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja