Parapuan.co - Setelah viral soal childfree, belakangan ramai pula istilah dink dalam hubungan.
Dink adalah akronim dari dual income no kids atau penghasilan ganda dan tanpa anak.
Pasangan yang berada pada situasi hubungan dink sama-sama punya penghasilan, tetapi tidak mengeluarkan biaya untuk merawat anak.
Rupanya, ada beberapa tipe hubungan yang dikategorikan dalam situasi dual income no kids atau dink.
Apa saja? Simak tipe-tipe hubungan dink dan penjelasannya seperti dikutip dari Investopedia berikut ini!
1. Pasangan yang Memilih Childfree
Tipe dink yang pertama yaitu ketika pasangan sepakat memilih tidak mempunyai anak atau dikenal dengan childfree.
Pasangan bebas memilih hidup tanpa anak dengan berbagai alasan medis, baik mental, medis, maupun alasan keuangan.
Tipe hubungan ini bisa disebut dink asalkan memenuhi "syarat" yaitu pasangan sama-sama punya penghasilan dan pendapatan keduanya tidak dipakai untuk membesarkan anak.
Baca Juga: Mengenal Istilah Dink atau Hidup Tanpa Anak, Apa Bedanya dengan Childfree?
2. Pasangan yang Tidak Bisa Memiliki Anak
Tipe yang kedua adalah pasangan tidak dapat memiliki anak, biasanya disebabkan karena alasan medis.
Salah satu dari suami atau istri mungkin saja mengalami kondisi kesehatan tertentu yang membuatnya tidak atau kurang subur.
Lantaran mengadopsi anak perlu melalui prosedur rumit, terkadang pasangan yang tidak bisa mempunyai keturunan memilih untuk menjalani takdir mereka tanpa buah hati.
Pasangan ini menjalani hubungan dink apabila dari pihak suami dan istri sama-sama bekerja dan memiliki penghasilan.
3. Pasangan Baru
Dink juga dapat merujuk pada pasangan baru menikah, ketika mereka belum dikaruniai keturunan.
Sampai saat di mana mereka mempunyai anak, hubungan mereka dikategorikan sebagai dink atau dual income, no kids.
Di tahap ini, biasanya pasangan sedang menabung untuk mempersiapkan diri ketika kelak mempunyai anak.
Baca Juga: 5 Tips Lakukan Hubungan Suami Istri untuk Pasangan Baru, Bicarakan Ini
4. Pasangan dengan Anak yang Sudah Tumbuh Dewasa
Setelah anak-anak tumbuh dewasa dan punya keluarga masing-masing, pasangan suami istri akan menjalani dink relationship.
Ini karena mereka sudah tidak membiayai anak-anak lagi dan sudah memasuki masa pensiun.
Hubungan keduanya termasuk dalam kategori dink apabila sama-sama masih aktif bekerja dan mendapatkan penghasilan.
Itulah tadi beberapa jenis hubungan dink, saat pasangan punya penghasilan ganda tapi tidak mengeluarkan biaya untuk anak.
Kondisi ini akan berubah karena salah satu dari pasangan tidak lagi mempunyai penghasilan dan bila ada anak yang harus dibiayai dalam hidup keduanya.
Kawan Puan mungkin sedang menjalani hubungan dink pada salah satu kategori di atas.
Mudah-mudahan informasi di atas menambah wawasan Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Hubungan Cinta, Salah Satu yang Populer Situationship
(*)