Parapuan.co - Ada kalanya hubungan berada di titik terendah sampai seakan tidak ada jalan keluar selain berpisah.
Jika tidak dipikirkan secara matang, dikhawatirkan perpisahan akan membawa pada perasaan menyesal.
Percakapan atau komunikasi adalah salah satu solusi yang mampu Kawan Puan lakukan jika tengah berada dalam kondisi ini.
Berikut tiga solusi yang dapat dicoba menurut Judith Glaser penulis Conversational Intelligence, dikutip dari yourtango.com.
1. Berhenti Berasumsi Pasangan Memiliki Pikiran yang Sama
Ketahuilah bahwa apa yang ada di pikiran Kawan Puan belum tentu sama dengan yang dipikirkan oleh pasangan.
Terkadang, hal ini berpotensi menjadi penyebab terjadinya kesalahpahaman yang berujung pada konflik.
Untuk mengatasinya, Kawan Puan dapat mencoba berhenti menghakimi ide pasangan.
Kawan Puan juga bisa langsung menanyakan saja kepada pasangan akan apa yang ada di pikiran mereka.
Baca Juga: Arti Romantic Competence yang Mampu Meningkatkan Kualitas Hubungan
2. Hindari Membuat Keputusan saat Merasa Emosional
Emosi yang naik turun sangat biasa dirasakan, terutama bagi perempuan.
Namun, Kawan Puan harus paham bahwa membuat keputusan di saat logika didominasi perasaan harus dihindari.
Kawan Puan dapat rehat sejenak s.ebelum mengobrol hal penting dengan pasangan
Pastikan pula bahwa pasangan paham dengan kondisi yang dibutuhkan oleh Kawan Puan supaya sikapmu tidak dianggap menghindar dari masalah.
3. Banyak Tunjukkan Empati dan Bahasa Tubuh
Ucapan menjadi mudah dipahami saat adanya gerak dan bahasa tubuh yang juga Kawan Puan berikan.
Tumbuhkan pula empati dalam diri Kawan Puan dan pasangan.
Empati tentu sangat dibutuhkan untuk mampu memahami satu sama lain.
Baca Juga: Apa Itu Mothering yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Hubungan Asmara
Tanpa empati, bisa saja romansa antara Kawan Puan dan pasangan tidak terjadi.
Untuk menunjukkan empati itu, Kawan Puan dapat mempertahankan kontak mata saat membicarakan suatu hal.
Kawan Puan dapat pula menyampaikan harapan dan hambatan yang dirasakan dengan menunjukkan gerak tubuh seperti memegang kedua tangan pasangan.
Pastikan pula bahwa pada diskusi ini, pasangan juga melakukan hal yang sama.
Jangan lupa untuk pastikan supaya pasangan tahu bagaimana perasaan dan keinginanmu untuk terus mempertahankan hubungan.
Berilah validasi juga kepada satu sama lain dan bagaimana kehadiran pasangan sangatlah berharga.
Dengan demikian, diharapkan impian akan hubungan yang harmonis dapat kembali lagi.
Pikiran yang bersih dari emosi dan pemahaman akan satu sama lain pasti bisa mencegah terjadinya perpisahan yang tidak diinginkan.
Kawan Puan dapat coba mempraktikkan ini untuk memperbaiki hubungan supaya berkembang ke arah yang baik bagi satu sama lain.
Baca Juga: Kurangi Kemungkinan Cerai, Jawab 5 Pertanyaan Ini Sebelum Kamu Menikah
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN