Hal ini disebabkan karena banyak upaya yang telah dilakukan berbagai pihak hingga berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 21,6 persen di tahun 2023 ini.
Namun, masih diperlukan lagi upaya-upaya untuk mencapai target pengurangan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
Budi Sadikin menambahkan bahwa pada dasarnya, Indonesia tidak pernah kekurangan sumber nutrisi.
Oleh karena itu, Budi Sadikin mengatakan bahwa saat yang diperlukan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya gizi.
Pasalnya, sejak anak lahir mereka membutuhkan gizi yang baik demi tumbuh kembali yang optimal.
"Sebenarnya, makanan bergizi itu ada di mana-mana dan murah," ucapnya.
"Makanya yang harus kita tekankan adalah meningkatkan pengetahuan tentang gizi kepada seluruh masyarakat kita," jelasnya lagi.
Kawan Puan, perlu ditekankan bahwa stunting bukanlah yang mudah diatasi namun hal ini bisa dicegah dengan memperhatikan pola konsumsi makanan.
Bukan hanya setelah anak lahir, mengonsumsi makanan bergizi perlu dilakukan sejak anak dalam kandungan.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Alami Stunting? Ini Kata Dokter
(*)