3 Alasan Dokter Yessica Tania dan Suami Asuh Anak Tanpa Nanny

Parapuan.co - Dokter Yessica Tania merupakan salah satu konten kreator kecantikan yang tengah populer di Tanah Air.

Di tengah kesibukannya sebagai dokter sekaligus konten kreator, Yessica Tania tetap memiliki waktu untuk mengasuh anak tanpa nanny (pengasuh).

Rupanya, dr. Yessica Tania sepakat dengan sang suami untuk mengasuh anak mereka berdua.

"Untuk menyepakati merawat bersama itu sebenarnya, puji Tuhan, aku pengen seperti itu, suami aku juga," kata perempuan yang akrab disapa dr. Zie tersebut.

Apa yang membuat pasangan dokter ini memutuskan mengasuh anak berdua tanpa nanny?

Simak alasannya yang diungkap langsung oleh dr. Yessica Tania saat menjadi bintang tamu Podcast Cerita Parapuan Episode 45 di bawah ini!

1. Sulit Mencari Pengasuh Anak Terpercaya

Dokter Zie mengakui bahwa ia memiliki ketakutan ketika berpikir untuk menggunakan jasa baby sitter dalam mengasuh anak.

Semenjak kehamilan, ia dan suami sudah mempertimbangkan untuk menggunakan jasa baby sitter atau tidak, dan memutuskan untuk tidak.

Baca Juga: Khawatir Anak Tidak Nyaman, Begini Tips Menyikapi Transisi dari Pengasuh ke Daycare

"Setelah kita diskusi, susah mencari pengasuh anak yang trustworthy," ungkap dr. Zie.

"Banyak kasus anak disakiti oleh pengasuhnya sendiri. Karena kan memang tidak mudah meng-handle anak kecil," imbuhnya.

Dokter Zie menjelaskan, ia takut kasus seperti itu menimpa buah hati sehingga merasa lebih baik mengasuh anak berdua dengan suami.

Pasalnya, bagaimana pun pengasuh adalah orang lain yang bisa kehilangan kesabaran saat mengasuh anak.

Bahkan ia sebagai ibu pun pernah merasa kesal, apa lagi jika menyerahkan tugas pengasuhan pada orang yang tidak memiliki hubungan darah.

2. Bonding dengan Anak

"Yang pertama ya karena takut. Terus kedua, pengen bonding dengan anak sepenuhnya," tutur dr. Yessica Tania.

Alasan kedua memilih mengasuh anak sendiri alih-alih pakai nanny, yaitu agar bisa melakukan bonding secara maksimal dengan buah hati.

"Kalau kita dengan pengasuh, dia akan merasa dibesarkan oleh pengasuh. Mungkin dia lebih sayang dengan pengasuhnya," ujarnya lagi.

Baca Juga: Harus Cermat, Inilah 4 Tanda Pengasuh Anak yang Tidak Profesional

Hal itu membuat dr. Zie dan suami merasa lebih tepat jika anak dekat dengan orang tua alih-alih orang lain, dalam hal ini pengasuhnya.

3. Kerja Sama dalam Rumah Tangga

Alasan ketiga yang membuat dr. Zie dan suami memutuskan merawat anak tanpa pengasuh, yaitu untuk mengajarkan kerja sama dalam rumah tangga.

Menurutnya, penting bagi anak untuk bisa melihat kedua orang tuanya bekerja sama dalam mengasuhnya.

Dari situ, anak juga dapat belajar bahwa tugas-tugas domestik merupakan pekerjaan yang bisa dikerjakan bergantian antara suami dan istri.

"Yang ketiga, kita juga mau mengajarkan ke dia bahwa dalam keluarga, dalam rumah tangga itu ada kerja sama," tambah dr. Zie.

"Supaya dia tahu, 'Oh, Mama Papa kerja untuk mengasuh aku," terangnya lagi.

Dari alasan-alasan di atas, mudah-mudahan Kawan Puan tahu betapa pentingnya bonding dengan anak terlepas kamu menggunakan jasa baby sitter atau tidak.

Kalau pun menggunakan jasa nanny, usahakan untuk meluangkan waktu melakukan bonding untuk menciptakan kedekatan dengan buah hati, ya.

Untuk tahu cerita lengkapnya, kamu bisa menonton Podcast Cerita Parapuan Episode 45 di bawah ini:

Baca Juga: Pilih Daycare atau Jasa Pengasuh untuk Anak? Pertimbangkan Ini Dulu

(*)