Kuis Ini Bantu Pemilih Pemula Tentukan Pilihan Capres dan Cawapres Pemilu 2024

Parapuan.co - Pemilih pemula yang akan baru pertama kali berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 mungkin masih bingung menentukan pilihan.

Kawula17, sebuah inisiatif yang mengajak anak muda berpartisipasi aktif dalam pemilu, dalam surveinya menemukan bahwa banyak anak muda tidak terlalu paham soal politik.

Begitu pun dengan alasan kenapa mereka harus ikut pemilu. Namun meski begitu, anak muda yang paham soal politik pun ada yang memilih untuk golput.

Kawula17 melakukan survei nasional setiap tiga bulan yang diikuti 400 sampai 600 responden berusia 17 hingga 44 tahun.

Pada kuartal ketiga 2023, 80% responden menyatakan akan ikut nyoblos di pemilu 2024, sementara itu bagian kecil masih bingung akan nyoblos atau tidak.

Survei juga menunjukkan bahwa ada sebagian sangat kecil sudah yakin tidak akan nyoblos.

"Kami heran, kenapa, kok, golput? Soalnya, mereka bilang, program yang diusung sama saja. Kami pikir, ah, tidak mungkin, pasti ada bedanya," ujar Dian Irawati, co-founder Kawula17.id.

Oleh karena itu, Kawula17 pun meluncurkan Voting Advice Application (VAA) untuk membantuk pemilih menentukan pilihan partai dan presiden.

VAA tersebut dibuat dalam bentuk kuis berisikan 15 pertanyaan yang disarikan dari visi-misi masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Hanya dalam waktu sekitar 6 menit, umumnya pemilih akan mendapatkan rekomendasi tentang kandidat yang programnya dinilai paling selaras dengan keinginan pemilih.

Beberapa pertanyaan memang terbilang sulit, sehingga jawabannya perlu dipikirkan dengan matang dan waktu sedikit lebih lama. Namun hal itu akan membantumu menentukan pilihan.

VAA Ca(wa)pres yang diluncurkan Kawula17 di akhir minggu ketiga Januari 2024 nyatanya sudah banyak digunakan.

Dalam hitungan 72 jam, sudah 463.298 rekomendasi diberikan kepada pemilih yang ikut kuis.

Untuk VAA ini, pemilih disarankan untuk mengenali program tiap pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden, kemudian menentukan pilihan.

"Sambutannya sangat baik. Para pemilih yang ikut kuis kemudian juga dengan bangga memamerkan hasil kuisnya di media sosial," ujar Dian.

"Sejumlah inflluencer menghubungi kami dan meminta link untuk mereka share dengan sukarela karena mereka rupanya melihat bahwa tool ini berguna bagi orang muda," tambahnya.

Menariknya, survei mengungkap bahwa mayoritas pemilih akan memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan ide atau gagasan yang diperjuangkan.

Selain itu, pemilih juga melihat pengalaman kandidat dan jabatan sebelumnya.

Mereka tidak lagi mempertimbangkan identitas, misalnya suku atau agama, dan penampilan fisik.

Hal itu pun sejalan dengan temuan dari partner Kawula17 yaitu Newbie Matters yang menyebutkan bahwa Gen Z merupakan pemilih rasional.

Dian menegaskan bahwa kuis yang dibuat oleh Kawula17 ini bukan untuk mendapatkan hasil rekap, tapi untuk memberi kesempatan pada pemilih mengenali calon presiden dan wakil presiden.

"Kuis itu dibuat bukan untuk mendapatkan rekap hasil, melainkan memberi kesempatan pada pemilih untuk mempelajari visi dan misi kandidat, membandingkan visi-misi tersebut, kemudian melihat kembali ke diri sendiri, menyelaraskan visi-misi yang paling dekat dengan dirinya," ucap Dian.

" Kenyataannya, ketika orang muda diberi informasi, mereka akan mampu membuat keputusan. Ini bagian dari kedewasaan berpikir dan berpolitik," pungkasnya.

Nah, apakah Kawan Puan penasaran juga dengan kuis Kawula17 yang bisa membantu pemilih pemula menentukan pilihan?

Coba kuis Kawula17 untuk mengetahui program sekaligus visi-misi tiap paslon di https://kawula17.id/.