Baca Juga: 4 Ide Usaha untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Dilakukan Tanpa Skill Khusus
Tak jarang saat membagi kesibukan, ibu merasa bersalah karena tidak fokus membesarkan anak dan memperhatikan perkembangannya.
Namun, ketahuilah bahwa apa yang Kawan Puan lakukan adalah sebuah bentuk tanggung jawab untuk bekal anak nantinya.
Tanamkan juga perspektif bahwa Kawan Puan memiliki tanggung jawab untuk menciptakan keluarga yang diinginkan bagi tumbuh kembang anak.
3. Menetapkan Batasan
Jangan lupa juga, Kawan Puan harus mampu menetapkan batasan dengan membagi waktu prioritas secara bijak.
Kawan Puan harus mampu dengan baik membagi waktu antara jam kerja dan jam keluarga.
Terapkan juga waktu batasan dan beri tahu klien terkait itu supaya batasan-batasan dapat terwujudkan dengan baik.
Konsistenlah terhadap prioritas itu supaya anak ataupun suami juga tidak merasa kurang diperhatikan.
Menjadi ibu pekerja memang adalah hal luar biasa bagi perempuan, pastikan saat Kawan Puan menjalankan peran tersebut, tetap adanya waktu untuk rehat, ya.
Baca Juga: Bekerja Sambil Mengasuh Anak, Ini Seni Menjadi Ibu Menurut Dokter Yessica Tania
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN