Banyak Perubahan, Ini 3 Tips Jitu Work from Home untuk Ibu Baru

Tim Parapuan - Jumat, 16 Februari 2024
Ibu baru yang bekerja di rumah dan membagi waktu dengan anak.
Ibu baru yang bekerja di rumah dan membagi waktu dengan anak. (Orbon Alija/Getty Images)

Parapuan.co - Tuntutan kebutuhan dan pekerjaan terkadang membuat ibu baru herus tetap bekerja. Padahal, menjadi ibu baru bukan hal yang mudah karena ada banyak perubahan. 

Salah satu cara bagi ibu baru menyesuaikan diri dengan pekerjaan sembari mengurus anak ialah bekerja dari rumah atau work from home (WFH). 

Meski begitu, bekerja dari rumah juga bukan hal yang mudah karena buah hati tetap harus diperhatikan. Berikut tiga tips WFH untuk ibu baru agar dapat membagi waktu dengan baik: 

1. Pahami Bahwa Semuanya Memang Berubah

Ketahuilah, bahwa kehadiran anak tentu akan menyita banyak waktu Kawan Puan yang dulunya terstruktur.

Hal-hal yang dulunya mudah, kini seolah sangat menantang dan seakan semakin banyak tuntutan.

Mengutip forbes.com, menjadi ibu baru biasanya dituntut untuk hadir dalam bentuk fisik, kognitif, dan emosional.

Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan ialah memahami bahwa waktu sendiri akan sangat terbatas dan sulit diprediksi. 

Menurunkan ekspektasi diri sendiri supaya tetap logis dan masuk akal menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan. 

Baca Juga: Ini Strategi Sukses Jadi Seorang Ibu dan Pengusaha di Waktu Bersamaan

Tidak masalah jika merasa bingung dan jenuh, tetapi perlahan Kawan Puan akan paham dan terbiasa dengan keadaan baru.

2. Terorganisir, Fokus, dan Jelas

Tips jitu lainnya ialah memastikan bahwa waktu yang dihabiskan saat Kawan Puan sedang melakukan WFH itu efisien. 

Dengan kata lain, Kawan Puan harus membagi dengan jelas kapan waktu mengasuh anak dan bekerja. 

Supaya terlaksana dengan efektif, kamu bisa mengelompokkan pekerjaan agar lebih fokus dan efisien. 

Selain itu, membuat jadwal bergantian antara mengasuh anak dan menyelesaikan pekerjaan juga bisa dilakukan. 

Terpenting, pastikan bahwa saat keduanya dilakukan, dapat terselesaikan dengan maksimal.

3. Dapatkan Dukungan

Baca Juga: Etika dan Tindakan yang Tepat Jika Ada Rekan Kerja Ajak Anak ke Kantor

Dalam mengasuh anak juga bekerja, seorang ibu tentu membutuhkan dukungan.

Pada dasarnya, dukungan tersebut bisa datang dari siapa saja, entah suami, orang tua, saudara, maupun orang terdekat.

Data dari Peanut (2023) yang dilansir dari forbes.com, sekitar 90 persen ibu mengatakan bahwa dirinya sangat rentan dengan emosi cemas, stres, atau kelelahan.

Oleh karena itu, dukungan menjadi sangat dibutuhkan.

Untuk mendapatkan dukungan, Kawan Puan juga harus terbuka dan mau menuangkan emosi ke orang terdekat, seperti suami. 

Cara lain yang bisa dilakukan ialah mencari komunitas ibu supaya bisa mendapatkan teman cerita, terlebih jika kondisinya serupa. 

Lebih lanjut lagi, Kawan Puan bisa berkonsultasi dengan ahli apabila membutuhkan bantuan terkait kondisi psikologis. 

Terpenting, Kawan Puan harus sabar dan yakin bisa melewati fase ini dengan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan.

Semua ibu, termasuk Kawan Puan, adalah ibu yang hebat dan berharga. Semangat!

Baca Juga: 5 Lowongan Kerja yang Cocok untuk IRT, Tetap Cuan Walau di Rumah Aja

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN

Sumber: Forbes.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Banyak Perubahan, Ini 3 Tips Jitu Work from Home untuk Ibu Baru