Jadi Istilah yang Viral Usai Pemilu 2024, Apa Itu Silent Majority?

Arintha Widya - Jumat, 16 Februari 2024
ilustrasi apa itu silent majority yang viral usai Pemilu 2024
ilustrasi apa itu silent majority yang viral usai Pemilu 2024 freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, penyelenggaraan Pemilu 2024 telah sukses berlangsung pada 14 Februari kemarin.

Usai penyelenggaraan Pemilu 2024, berbagai lembaga survei sudah mengeluarkan hasil quick count atau hitung cepat.

Seiring dengan bergeraknya angka perolehan hitung cepat, beredar istilah silent majority di media sosial.

Mengutip Kompas.com, istilah silent majority sempat pula disinggung oleh politisi sekaligus mantan wakil presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Lantas, apa arti istilah silent majority dalam konteks Pemilu? Simak informasinya berikut ini!

Definisi Silent Majority

Menurut Kamus Oxford, silent majority merujuk pada sekelompok besar orang di suatu negara yang diam atau tidak mengungkap pendapatnya secara terbuka.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, silent majority artinya mayoritas yang diam.

Maka, dalam konteks politik atau Pemilu 2024, silent majority mewakili sebagian besar penduduk Indonesia yang tidak menyatakan secara terbuka dukungannya terhadap partai, calon anggota legislatif, atau calon presiden dan wakil presiden tertentu.

Baca Juga: Aturan Libur Buruh dan Pekerja Swasta di Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024

Suara yang tidak "terlihat" karena diam tersebut terbukti aktif berpartisipasi dalam pemilu dan memberikan dampak jumlah suara yang cukup signifikan.

Istilah ini biasanya dipakai dalam konteks politik untuk merujuk ke massa yang tidak terwakili oleh media atau lainnya.

Kelompok masyarakat ini tidak ikut kampanye politik, bukan simpatisan partai, dan dianggap netral dalam Pemilu 2024.

Dampak Silent Majority

Kalau begitu, apa sebenarnya dampak dari silent majority terhadap masyarakat sendiri?

Dampak ini bisa sangat signifikan dalam berbagai konteks, tak terkecuali dalam aspek politik.

Sebagai contoh, silent majority memiliki dampak negatif dalam maraknya kasus korupsi di Indonesia.

Masyarakat memilih membisu dalam merespons korupsi yang dilakukan oleh pejabat daerah maupun negara.

Masyarakat memilih untuk tidak berdemontrasi, sehingga seakan-akan bersikap permisif pada tindakan tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Masa Tenang Pemilu 2024? Berikut 3 Hal yang Dilarang Dilakukan

Dampak lain di bidang politik, misalnya, diamnya mayoritas pemilih dapat memengaruhi hasil pemilihan.

Hal ini berlaku baik dengan tidak memilih sama sekali maupun dengan mendukung kandidat atau kebijakan tertentu secara diam-diam.

Dalam konteks budaya atau sosial, diamnya mayoritas mungkin menghasilkan ketidaksetujuan terhadap suatu praktik atau norma, tetapi tidak diungkapkan secara terbuka.

Dampak ini bisa beragam, mulai dari perubahan kebijakan hingga pergeseran budaya.

Namun, penting untuk diingat bahwa dampak silent majority dapat bervariasi tergantung pada situasi dan konteks spesifiknya.

Demikian tadi pengertian silent majority dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat dan negara.

Apakah Kawan Puan termasuk bagian dari masyarakat yang diam atau aktif bersuara, nih?

Apa pun itu, semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasanmu, ya.

Baca Juga: Bolehkah Membuka Surat Suara Sebelum Masuk ke Bilik Saat Pemilu 2024? Ini Penjelasannya!

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Bisa Jadi Ide Usaha, Begini Cara Membuat Cokelat Dubai yang Viral di TikTok