Dirancang oleh Diane von Furstenberg 50 Tahun Lalu, Ini Sejarah Wrap Dress

Citra Narada Putri - Sabtu, 17 Februari 2024
Sejarah wrap dress yang dirancang oleh Diane von Furstenberg 50 tahun lalu.
Sejarah wrap dress yang dirancang oleh Diane von Furstenberg 50 tahun lalu. (Dok. MIREILLE ROOBAERT & Getty Images)

Parapuan.co - Wrap dress adalah jenis gaun serbaguna yang menampilkan bagian depan menyilang dengan ikat pinggang, yang akan membungkus seluruh tubuh secara elegan.

Selain itu, wrap dress yang memiliki desain V neckline ini disukai banyak perempuan karena cara penggunaannya yang praktis dan bisa menunjukkan siluet tubuh dengan lebih baik. 

Hal ini dikarenakan desainnya yang membalut tubuh, yang bisa menonjolkan bagian pinggang dan menyempurnakan lekuk badan, sehingga cocok untuk berbagai bentuk tubuh. 

Kini Kawan Puan bisa menemukan jenis gaun ini dirancang oleh berbagai jenama fashion dengan berbagai desain yang menawan.

Tapi tahukah kamu bahwa wrap dress yang jadi salah satu jenis gaun yang disukai banyak perempuan ini diciptakan oleh desainer kondang asal Belgia, Diane von Furstenberg (DVF), 50 tahun lalu?

Diane von Furstenberg, desainer yang merancang gaun ikonik wrap dress.
Diane von Furstenberg, desainer yang merancang gaun ikonik wrap dress. (MIREILLE ROOBAERT)

Melansir dari WWD, wrap dress atau gaun lilit diciptakan DVF pada tahun 1974.

Kala itu, wrap dress dijual seharga 80 dolar dan telah memiliki daya tahan dari generasi ke generasi serta gaya yang tak lekang oleh waktu.

Ide untuk wrap dress ini bermula di Italia. Kala itu DVF bekerja sebagai karyawan magang di Manufactura Ferretti di Como, Italia.

Baca Juga: Tampil Menawan dengan 5 Gaya Pakai Wrap Dress yang Klasik dan Timeless

Di sana, ia mempelajari segala sesuatu tentang percetakan dari pemiliknya, Angelo Ferretti.

Di sebelahnya, terdapat sebuah pabrik yang membuat stoking, yang mana kemudian pabrik tersebut bangkrut dan dijual kepada Ferretti.

Pabrik itu memiliki mesin rajut berbentuk tabung dan mereka bereksperimen menggunakan benang yang lebih tebal yang kemudian dipakai untuk menciptakan jersey.

Suatu ketika, Von Furstenberg datang ke Amerika Serikat untuk mengunjungi pacarnya saat itu, Egon von Furstenberg, dan bertemu dengan Giorgio di Sant'Angelo serta Stephen Burrows, yang mendesain pakaian dengan bahan kaus.

"Ketika saya kembali [ke Italia], yang saya pikirkan hanyalah 'bagaimana cara saya kembali ke Amerika?'. Ketika saya tiba di pabrik, saya berpikir, 'Ini adalah sebuah kesempatan'. Saat itulah saya mulai membuat gaun-gaun kecil pertama saya," kenang von Furstenberg.

Semuanya berawal dari atasan dengan model lilit (wrap top) yang terinspirasi dari wrap sweater berukuran kecil yang biasa dikenakan para balerina di atas rok tutu.

Pertama-tama, ia berhasil mendesain dengan rok, lalu celana. "Lalu saya mengubahnya menjadi gaun. Kemudian itu menjadi gila. Pada usia 27 tahun, saya membuat 25.000 gaun dalam seminggu," kata von Furstenberg.

Pada tahun 1976, satu juta gaun telah terjual, dan von Furstenberg tampil di sampul majalah Newsweek.

Diane von Furstenberg jadi sampul majalah Newsweek pada 22 March 1976.
Diane von Furstenberg jadi sampul majalah Newsweek pada 22 March 1976. (Newsweek)

Baca Juga: 3 Fashion Item Ini Bisa Menyamarkan Pinggul Besar, Ada Apa Saja?

"Dan tentu saja, wrap dress-mu memenuhi pasar. Entah bagaimana gaun itu tidak pernah benar-benar mati dan tak lekang oleh waktu," katanya.

Selama beberapa dekade, wrap dress telah mengumpulkan banyak penggemar dari kalangan selebritas.

Pada tahun 70-an hingga kini, wrap dress telah dipakai oleh banyak nama populer, mulai dari Lisa Taylor, Paris Hilton, Amy Winehouse, Michelle Obama, Madonna, Amy Adam hingga Penelope Cruz.

Wrap dress rancangan Diane von Furstenberg jadi salah satu gaun langganan kalangan selebritas.
Wrap dress rancangan Diane von Furstenberg jadi salah satu gaun langganan kalangan selebritas. (Getty Images)

Setelah 50 tahun mendesain salah satu gaun paling ikonik sepanjang masa, DVF mengutarakan motif wrap dress favoritnya.

"Dua hal yang menginspirasi saya adalah perempuan dan alam. Apa rahasianya tentang gaun itu? Pertama-tama, itu adalah (material) jersey. Semua desainer perempuan menggunakan jersey, seperti Norma Kamali, Donna Karan, dan Madame Gres, karena kenyamanannya," katanya.

Menurut DVF, wrap dress adalah jenis gaun yang seksi, tapi juga pantas untuk dipakai dalam berbagai acara.

Hal ini karena gaun ini membungkus membentuk tubuh, tapi tetap menutupi badan dengan sopan.

Setelah lima dekade mendesain wrap dress, DVF mengaku bahwa motif animal print adalah rancangannya yang paling sukes.

Baca Juga: Enggak Harus Pakai Kebaya atau Batik, Ini Inspirasi Baju Kondangan Tak Kalah Modis

"Animal print selalu berhasil, dan motif lynx, lalu twif," ceritanya. 

Wrap dress dengan motif animal print rancangan Diane von Furstenberg.
Wrap dress dengan motif animal print rancangan Diane von Furstenberg. (Getty Images)

Tahun 2024 menandai ulang tahun ke-50 wrap dress khas DVF. 

Sebuah gaun dengan siluet ikonis yang dibuat untuk perempuan kuat tapi juga feminin.

Kini wrap dress yang ikonik dari DVF pun berkembang dengan berbagai inovasi desain di pasaran.

Mulai dari model gaun, atasan, rok hingga jumpsuit.

Namun, di antara banyaknya bermunculan inovasi-inovasi desain, yang juga diikuti oleh para pelaku fashion lainnya di luar sana, wrap dress model gaun akan selalu jadi primadona. 

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja